JAKARTA – Tim Penggerak PKK se-DKI Jakarta mengambil bagian untuk ikut berkontribusi dalam aksi nyata penanganan COVID-19 di wilayah Jakarta Utara. Bentuk perhatian yang diberikan diantaranya mendukung kebutuhan logistik untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas melayani pasien COVID-19 di Rusun Nagrak, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing.
Ada 18 jenis bantuan yang diberikan dalam gerakan PKK DKI Jakarta Peduli Nakes Rusun Nagrak seperti selimut, bantal, sarung bantal, peralatan mandi, ember, pembalut wanita, vitamin, susu, biskuit, roti, buah, hand sanitizer, kopi, dan lainnya. Bantuan tersebut dibawa langsung oleh Sekretariat Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara ke posko logistik Rusun Nagrak yang berada di tower lima.
“Alhamdulillah, Tim Penggerak PKK DKI Jakarta bisa ikut berperan langsung dalam upaya penanganan COVID-19 di Rusun Nagrak. Kami akan bergerak bersama untuk peduli terhadap nakes dan masyarakat terdampak COVID-19. Semoga bantuan ini bisa segera dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di Rusun Nagrak yang saat ini difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri terkendali,” ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Yenny Nursanti saat dikonfirmasi, Selasa (6/7).
Ia juga berpesan kepada masyarakat Jakarta Utara untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dengan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Dengan adanya kerjasama dari semua pihak maka langkah yang ditempuh akan semakin ringan dalam upaya penanganan COVID-19,” tuturnya.
Dukungan kebutuhan logistik dari Tim Penggerak PKK DKI Jakarta diapresiasi langsung oleh Kordinator Keperawatan Rusun Nagrak dari Yon Kostrad, Letnan Dua (Letda) Yoga.
“Untuk dukungan dari pihak-pihak terkait, kami sebagai nakes sangat terbantu sehingga menjadi penyemangat bagi kami agar lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan. Konsumsi makanan tambahan memang dibutuhkan saat ini. Kami ucapkan terima kasih kepada PKK DKI Jakarta,” ucapnya.
Adanya lonjakan kasus COVID-19 membuat nakes harus kerja ektra memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien COVID-19 yang menjalani perawatan ataupun isolasi mandiri.
“Tiga tower Rusun Nagrak sudah terisi karena jumlah pasien COVID-19 semakin meningkat. Kami cukup kelelahan dalam pelayanan karena keterbatasan nakes. Saat ini, pelayanan kesehatan di Rusun Nagrak didukung oleh nakes sipil yang terdiri dari perawat dan dokter berjumlah 50 orang kemudian dari militer ada 30 orang dan lima orang dari Polri,” terang Letda Yoga.
Reporter : Bintarsih || Editor : Noval
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan