BEKASI – Komandan Rayon Militer 703/ Teluk Pucung, Tomi Abdullah mengutarakan di wilayah Teluk Pucung koramil berkoordinasi dengan empat pilar untuk menyelenggarakan serbuan vaksin kodam jaya.

Menurutnya, masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan vaksin itu. Tomi menjabarakan warga yang datang dari kecamatan. Bekasi Utara, Bekasi Timur dan Rawa Lumbu, Kota Bekasi.

“Perencanaan 3 kecamatan yang akan di vaksin total 2500 vaksin, tapi karena kita bagi 3 sesi,” ujar Tomi Abdullah.

Tomi memapaparkan, sesi pertama kecamatan.bekasi utara dari pukul.07.00 wib -10.00 wib, Kecamatan Bekasi Timur dari pukul 10.00 wib – 12.00 wib, setelah isoma dilanjutkan Kecamatan Rawa Lumbu dari pukul 13.00 wib sampai selesai.

“Hingga siang ini yang sudah tercapai divaknisinasi tercapai 1200, sisanya akan dilanjut sampai acara ini selesai dengan target 2500 yang divaksin, itu pun boleh di vaksin dan atau boleh divaksin setelah melalui screning,” pungkasnya.

Keterangannya, orang yang tidak boleh di vaksin setelah screening dengan hasil mempunyai tensi darah tinggi, punya riwayat pernah terpapar Covid-19 yang belum lewat masa jeda negatif tiga bulan sesuai aturan pihak kedokteran.

“Diketahui pernah terpapar setelah discrening nanti ditanya pernah punya riwayat penyakit apa, setelah itu di tensi. Kalau normal baru divaksi,” kata Tomi.

Dia mejelaskan hasil dari screning tadi ditemukan ada tiga orang mempunyai tensi darah tinggi sehingga tidak dapat divaksinasi sampai tensi darahnya normal.

Menurutnya, pemohon vaksin bukan hanya yang berdomisili diwilayah Tambun Utara saja.

“Tadi ada bukan warga wilayah koramil Teluk Pucung dari wilayah Kebalen, Teluk Pucung, Babelan. Karena informasi dari pak wali kota yang penting NKRI,” jelas Kapten Tomi.

Peraturan Mentri kesehatan Repubkik Indonesia Nomor 10 tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi corona virus disease 2019 ( Covid 19 ).

Selanjutnya, Pekerja dari perusahaan selagi tidak terdaftar di vaksin gotong royong orang tersebut statusnya menggunakan nama pribadi bukan perusahaannya.

“Itu kami lihat KTP nya berdomisili warga Bekasi,” ungkap Kapten Tomi saat di konfirmasi terkait pekerja proyek yang ikut divaksinasi di Wilayah Koramil Teluk Pucung.

Kapten Tomi menegaskan, kalau mengenai perusahaan harus mendaftar terlebih dahulu program vaksin gotong royong melalui dinas kesehatan dan nantinya akan dilaksanakan diperusahaan masing-masing.

“Seperti kemarin juga kami ke PT Bridgestone sekitar ada 1500 karyawan akan berencana kegiatan vaksin di perusahaan tersebut,” terang Kapten Tomi.

Rudi, Salah satu warga perumahan Taman Alamanda, Tambun Utara, sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi tersebut.

“Sangat terbantu sekali warga dengan ada kegiatan vaksin gratis yang diadakan di koramil ini untuk mencegah corona,” tuturnya.

Hasil temuan tim media orang yang mengaku pekerja proyek di perusahaan modern sedang mengantar 6 rekannya untuk di vaksinasi di wilayah Koramil Teluk Pucung.

“Bawa teman dapat kuota dari koramil 6 orang doang,” jelas dia kepada awak media.

Dia berkata,  kemarin enam pekerja proyek itu mendapat kuota di Kelurahan Aren Jaya, akan tetapi terlambat datang ke lokasi, sehingga tidak bisa mengikuti vaksinasi disana.

Pekerja proyek PT Modern juga menjelaskan tadi para pekerja diantar pakai mobil proyek dari Bulak Kapal ke tempat vaksin tersebut.

“Dari pak Yakub humas (proyek) dapat kuota disini,” katanya.

Setelah beberapa pekerja proyek itu selesai di vaksinasi, pekerja itu memperlihatkan surat vaksinasinya yang tertulis berdomisili di Ciamis, Jawa Barat.