Foto: ilustrasi

JAKARTA –  Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta dukungan alim ulama dan pimpinan agama dalam percepatan vaksinasi Covid-19.

“Kita perlu dukungan dan perantara alim ulama, pengasuh pondok pesantren, pimpinan agama untuk mendukung peningkatan implementasi kesehatan dan percepatan vaksinasi pada masyarakat,” ujar Mahfud dalam keterangannya.

Menurutnya, kolaborasi bekerja antara pemerintah bersama alim ulama dan pimpinan agama secara kolektif adalah langkah yang cukup efektif.

“Tidak bisa juga ormas-ormas keagamaan dan berbagai kekuatan masyarakat dibiarkan bekerja sendiri, mari kolaborasiinya diperkuat,” terang dia.

Kata Mahfud, salah satu peran alim ulama dan pimpinan agama bisa menjadi penangkal hoaks di tengah masyarakat.

“Poinnya kita akan bekerja sama, saya akan mem-‘follow up’ semua masukan, terkait dengan hoaks media sosial. Mari kita bekerja sama,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menambahkan, setiap peristiwa ada hikmahnya, termasuk cobaan pandemi Covid-19 yang sedang menimpa seluruh umat manusia.

“Pandemi ini memang cobaan, tapi di saat yang sama pandemi ini juga mengajarkan kita untuk peduli sesama dan memperkuat solidaritas sosial,” ungkap Yaqut.

Yaqut memastikan menghadapi pandemi tidak bisa diselesaikan ‘head to head’, tetapi semua elemen masyarakat harus bersatu, khususnya pemerintah, masyarakat dan tokoh agama.

“Kita tahu banyak yang terpapar itu teman, sahabat, guru kita, orang yang kita cintai. Tentu kita tidak bisa membiarkan atau secara sembunyi egois melawan pandemi ini. kita harus bersama-sama baik itu masyarakat, tokoh agama, maupun pemerintah. Tidak bisa kita selesaikan ‘head to head’ satu lawan satu, harus kita keroyok bersama,” tuturnya.