Empat jenazah dievakuasi TNI/Foto: Papuatoday

JAYAPURA – Tim SAR gabungan kini tengah berusaha mengevakuasi jenazah kru pesawat Rimbun Air yang jatuh dalam penerbangan Nabire-Sugapa di Papua. Namun, proses evakuasi kin terhambat cuaca buruk.

“Di lokasi hujan dan kabut mewarnai proses evakuasi, sehingga dijadwalkan Kamis pagi, 16 September pagi jenazahnya dievakuasi ke Sugapa,” kata Komandan Batalion (Danyon) 501/BY Letkol Inf Arfa Yudha,dikutip dari Medcom.id, Rabu (15/9/2021).

Arfa menjelaskan, tim SAR gabungan bersama masyarakat masih berada di lokasi kejadian yang jaraknya sekitar 5-6 km dari Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Dia berharap cuaca cerah pada esok hari.

“Mudah-mudahan besok cuaca bagus, sehingga evakuasi jenazah ketiga kru pesawat Rimbun Air dapat dilakukan,” ucapnya.

Pesawat Rimbun Air Twin Other 300 PK-OTW hilang kontak sekitar pukul 07.37 WIT. Pesawat itu lepas landas dari Kabupaten Nabire menuju Intan Jaya Papua pukul 06.40 WIT.

Pesawat pembawa bahan bangunan dan sembako itu ditemukan warga sekitar pukul 11.00 WIT sekitar 3,5 km dari Bandara Bilorai, Sugapa. Lokasi itu berada di tengah hutan di atas gunung dengan ketinggian 2.400 mdpl.

Kokpit pesawat itu dalam keadaan hancur. Badan pesawat yang utuh hanya pada bagian tengah sampai ekor.

Penyebab pesawat itu jatuh diduga karena cuaca buruk. Pesawat berputar di atas Bandara Bilorai dan batal mendarat karena cuaca berkabut hingga akhirnya jatuh dan hilang kontak.