BANDUNG – Polisi menangkap ratusan anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) imbas demo ricuh di Polda Jabar. Dari ratusan orang yang diamankan, ada yang positif narkoba dan reaktif Covid-19.
“Kemudian dari pemeriksaan narkoba, dari yang tadinya 16 menjadi 19 orang,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (28/1/2022).
Anggota GMBI yang positif narkoba tersebut didapat dari hasil tes urine yang dilakukan oleh Polda Jabar. Mereka pun sejak kemarin dipisahkan dari anggota yang lainnya.
“Dari pengunjuk rasa tersebut juga dilakukan pemeriksaan narkoba, ditemukan 16 yang positif narkoba,” kata Ibrahim kepada wartawan di Bandung, Kamis, 27 Januari 2022.
Mereka yang terbukti positif mengkonsumsi narkoba dikumpulkan secara terpisah. Mereka tampak duduk dijajarkan beserta dengan barang bukti tes urine yang menunjukkan hasil positif.
Berikut percakapan antara seorang anggota polisi dengan salahsatu terduga positif mengkonsumsi narkoba, dikutip dari Pikiran Rakyat;
“Kapan kamu pakai?” ujar salah seorang anggota kepolisian.
“Kemarin pake sabu,” kata seorang anggota ormas GMBI yang diamankan tersebut.
“Pakainya di mana?” tutur lagi anggota polisi.
“Pasar. Tadi dari Cikarang Bekasi,” kata anggota ormas tersebut.
Ibrahim menjelaskan pendataan terhadap ratusan ormas GMBI yang ditangkap itu hingga kini pun masih sedang terus dilakukan.
“Kami periksa satu satu dan semuanya melalui proses pendataan,” kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, massa GMBI bergerak ke Mapolda Jabar sejak siang dan berkumpul di depan Mapolda Jabar hingga kemudian tiba-tiba mereka melakukan tindakan anarkis.
Sebagaimana diketahui, ratusan anggota ormas itu melakukan unjuk rasa didepan Markas Polda Jabar.
Dalam video yang tersebar di medsos tampak terjadi aksi pelemparan ke Mapolda Jabar, melakukan perusakan fasilitas hingga mendobrak pagar Mapolda Jabar.
Kondisi seperti di antara kedua kubu antara polisi dan ratusan ormas GMBI di tengah-tengah pagar pembatas yang akhirnya berhasil dihancurkan tersebut.
Terlihat sejumlah orang menendang pagar setelah pagar pembatas itu berhasil dihancurkan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan