Harga sejumlah bahan pangan seperti cabai, bawang, hingga telur ayam naik. Kenaikan harga yang cukup tinggi tak hanya memberatkan konsumen, tapi juga mencemaskan bagi pedagang. Dok: ist

JAKARTA – Harga sejumlah bahan pangan seperti cabai, bawang, hingga telur ayam naik. Kenaikan harga yang cukup tinggi tak hanya memberatkan konsumen, tapi juga mencemaskan bagi pedagang.

Dari pantauan Indonesiaparlemen.com dibeberapa pasar, harga untuk cabai keriting rata-rata dibanderol hingga Rp 120 ribu per kilogram. Pengakuan dari pedagang kenaiakan harga ini mulai naik sejak sepekan terakhir.

“Sudah seminggu semua naik, Bawang merah dan tomat juga naik, ucap Udin salah satu pedagang di Pasar Cengkareng, Jakarta Barat.

Harga tomat sebelumnya Rp 6 ribu per kg menjadi Rp 13 ribu per kg.

Selain sayur, harag telur juga terus naik, pedagang menjelaskan kenaikan harga telur dipicu kenaikan harga pakan ternak.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengeluarkan peringatan untuk mewaspadai kenaikan harga bahan pangan, selain energi. Lonjakan harga ini, menurutnya terjadi akibat perang Rusia dan Ukraina yang telah mengganggu sistem suplai dan munculnya sanksi ekonomi.

“Kita harus antisipasi risiko yang berlangsung, yaitu konflik Rusia dan Ukraina yang telah menyebabkan disrupsi sistem suplai dan sanksi ekonomi yang menyebabkan harga komoditas terutama energi dan pangan melonjak ekstrem,” kata Sri Mulyani dalam Talkshow Neraca Komoditas, Senin (30/5/2022).

Peringatan yang dilontarkan Sri Mulyani bukan tanpa alasan. Apalagi Indonesia masih bergantung pada impor sebagian produk pangan. Termasuk jagung yang menjadi bahan pakan ternak.