Minyak curah katanya masih berpotensi digantikan dengan minyak kemasan sederhana.

JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan minyak goreng curah belum tentu dihapus. Minyak curah katanya masih berpotensi digantikan dengan minyak kemasan sederhana.

“Saya enggak mengatakan dihapus tetapi harus ada yang lebih baik saja. Yang bilang menghapus enggak ada. Coba usaha yang lebih bagus. Mungkin kemarin terbaik pakai curah,” kata Zulkifli dalam sidaknya ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (16/6/2022).

Zulkifli menyebut, dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk mengubah minyak curah menjadi minyak kemasan.

“Kemasan sederhana apa bisa menyelesaikan semuanya? Perlu waktu, bisa sebulan, dua bulan. Nanti dihapus curah, ini (minyak curah) belum siap kan nambah urusan lagi,” ujar Zulkifli.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan minyak goreng curah akan dihapus dari pasaran secara bertahap.

“Jadi, kita minta nanti secara bertahap tidak ada lagi (minyak goreng) curah. Jadi, sekarang kemasan semua, karena minyak goreng curah itu kurang higienis,” imbuhnya saat konferensi pers Business Matching Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di Kuta, Bali, Jumat (10/6).

Ia memastikan penghapusan tidak akan mengubah harga. Luhut menegaskan harga minyak goreng curah yang diubah menjadi kemasan akan tetap Rp14 ribuan per liter. Meski begitu, dia mengatakan akan ada ketidakstabilan naik-turun harga.

“Harganya tetap Rp14 ribuan, ya ada naik-turun, naik-turun gitu. Ya market mekanisme kalau suplainya cukup ya jalan,” kata Luhut, mengutip detik.com, Rabu (15/6).