Kementerian Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

JAKARTA – Memperingati hari Dharma Karya Dhika ke-72, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) gelar seminar nasional bertajuk “Menakar Akselerasi Kinerja Kemenkumham”, Senin (18/7/2022).

Acara itu digelar, bukan hanya untuk evaluasi kinerja jajaran Kemenkumham, namun bukti sebagai wujud nyata keterlibatan pengguna pelayanan guna menghasilkan kebijakan yang komprehensif.

Menteri Kemenkumham, Yasonna Laoly menyebut, Presiden Joko widodo menginstruksikan percepatan pelayanan  birokrasi yang akuntabel dengan slogan bangga melayani bangsa.

“Apalagi, setelah dua tahun Indonesia mengalami pandemi Covid-19. Persoalan di dunia masih mengahantui semua tentang perang antara Ukraina dan Rusia. Persoalan-persoalan besar yang mengakibatkan krisis energi, krisis pangan,” ucap Yasonna.

Meski demikian, Lanjut Yasonna, dengan rasa gotong royong indonesia dapat pulih agar tetap berdiri tegak, semakin kuat menghadapi itu semua.

Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenumham Sri Budi Utami, mengatakan instansinya saat ini sedang berupaya menjaga kualitas layanan publik dengan melakukan pengukuran indeks layanan secara berkala.

“Pemerintah wajib memberikan pelayanan publik yang terbaik, meski dalam kondisi yang sulit,” kata Sri Budi dihadapan peserta seminar.

Menurutnya, indeks layanan berfungsi sebagai bahan evaluasi dan monitoring agar dapat agar dapat memberikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat.

“Kementrian Hukum dan HAM melakukan pengukuran indeks layanan dengan memanfaatkan aplikasi 3 AS, yaitu aplikasi survei yang mampu mengumpulkan data dari pengguna layanan secara real time dan terukur,” jelas dia.

Dia menambahkan, hal itu bertujuan agar Indonesia semakin kuat semangat bangkit menunju indonesia jaya dan sejahtera.

“Doa untuk Kementerian Hukum dan HAM agar terus berkarya untuk negeri,” pungkas dia.

Jurnalis: Dirham