Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dok: Hum

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut jajarannya sudah melakukan pemeriksaan pada 25 personel Polri dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Telah memeriksa sampai saat ini 25 personel dan proses masih terus berjalan. Di mana 25 personel ini kita periksa terkait dengan ketidakprofesionalan dalam penanganan tempat kejadian perkara,” kata Listyo di Mabes Polri, Kamis (4/8/2021).

Listyo menjelaskan, pemeriksaan puluhan anggotanya itu juga terkait dugaan hambatan dalam penanganan tempat kejadian perkara dan penyidikan.

Dikutip dari beberapa sumber, mereka yang diperiksa antara lain

1. Tiga perwira tinggi brigadir jenderal,
2. Lima orang komisaris besar,
3. Lima orang AKBP,
4. Dua orang Kompol
5. Tujuh personel perwira menengah

6. Lima orang bintara dan tantama.

“Dari satuan Divpropam, Polres, dan juga ada beberapa personel dari Polda dan Bareskrim,” ucap dia.

Untuk diketahui, penyidik tim khusus Polri telah memeriksa Irjen Ferdy Sambo sebagai saksi dugaan pembunuhan Brigadir J.

Sambo diperiksa sekitar tujuh jam hari ini. Ia memenuhi panggilan penyidik sekitar pukul 10.00 WIB. Sambo datang mengenakan seragam dinas polisi.

Jenderal bintang dua itu tak banyak bicara. Sambo menyerahkan penyidikan dugaan pembunuhan Brigadir J kepada tim khusus Polri.

“Mari sama sama kita percayakan kepada tim khusus yang menjelaskan secara terang benderang. Itu saja yang bisa saya sampaikan selengkapnya silakan tanyakan kepada penyidik,” ucap dia.

Sambo mengaku sudah empat kali diperiksa dalam kasus kematian Brigadir J. Ia menyebut telah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.

Dalam kesempatan ini, Sambo meminta maaf kepada Polri atas kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.