YOGYAKARTA – Salah satu misi besar yang ingin dicapai Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) adalah menjadi penyedia layanan pertanahan dan tata ruang yang berstandar dunia.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk mewujudukan hal tersebut, tujuannya demi kemudahan berusaha yang berujung pada meningkatnya kesejahterahan masyarakat.
Direktur Jendral Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT), Suyus Windayana mengatakan, salah satu langkah menjadikan Kementerian ATR/BPN berstandar dunia adalah dengan mendaftarkan seluruh bidang tanah yang ada.
“Targetnya pada tahun ini pendaftarannya sudah mencapai 80% semua bidang tanah sudah didaftar dan diukur,” kata Suyus Windayana dalam Seminar Nasional yang berlangsung di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Sabtu (15/10/2022).
Dia menjelaskan, sejauh ini proses pendaftaran tanah berlangsung sangat signifikan. Dengan progres ini diharapkan pada tahun 2025 target mendaftarkan seluruh bidang tanah bisa tercapai.
Khusus tahun ini, salah satu langkah besar dalam pendaftaran tanah yang akan dilakukan ialah mendaftarkan tanah-tanah ulayat.
“Kita juga sudah bekerja dengan beberapa universitas untuk mulai melakukan pendataan terhadap tanah-tanah ulayat atau tanah masyarakat adat,” ucap Suyus Windayana.
Sementara itu di bidang pemetaan, Direktur Jendral Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR), Virgo Eresta Jaya mengatakan percepatan terus dilakukan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan kontrol pemetaan secara visual melalui citra dari drone.
“Dengan adanya drone, ini akan memudahkan Kepala Kantor Pertanahan melakukan pengecekan,” ujar dia.
Selain itu, sejumlah perbaikan terhadap data-data lama juga terus dilakukan demi meningkatkan kualitas dari peta bidang yang sudah ada.
“Jadi kalau peta kita sudah baik, saya nanti tinggal berorientasi pada peta pendaftaran online yang sekarang ada di bhumi.atrbpn.go.id,” jelasnya.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan