Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menerima Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Majelis Rakyat Papua Barat di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat (20/5/2022). DOk: Setkab

JAKARTA – Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dipanggil Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan Bogor untuk membahas kasus gangguan ginjal akut.

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengonfirmasi kabar itu. Meski begitu, dia tak menjelaskan apa saja yang akan dibahas oleh Jokowi dan para menteri.

“Betul (ada rapat dengan Jokowi tentang gangguan ginjal akut),” kata Muhadjir kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Dari informasi yang dihimpun, Jokowi bakal menggelar rapat tersebut sekitar pukul 13.00 WIB. Rapat dikabarkan akan membahas perkembangan kasus tersebut.

Sejauh ini ada 245 kasus gagal ginjal akut yang tercatat oleh Kementerian Kesehatan. Sebanyak 141 pasien meniggal dunia.

Polri pun ikut mengusut dugaan pidana. Bareskrim Polri mengecek kandungan obat sirop yang diduga jadi penyebab utama penyakit gagal ginjal akut.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengecek 102 obat yang digunakan para pasien gangguan ginjal akut. Hasilnya, 23 obat di antaranya dinyatakan aman dan dapat digunakan oleh masyarakat.

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan obat sirop yang dimaksud mengandung polietelin glikol. Kandungan itu bisa menimbulkan senyawa berbahaya seperti etilen glikol (EG) dan Dietlien Glikol (DEG) jika dikonsumsi.

Sebenarnya, Polietelin glikol berguna sebagai pelarut tambahan. Obat sirop boleh mengandung polietelin glikol asalkan dalam kadar yang sedikit.

Jurnalis: Agung Nugroho