BANDUNG – Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping menyaksikan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) secara daring pada Rabu, 16 November 2022. Ini merupakan salah satu agenda Pertemuan Bilateral Republik Indonesia (RI) – Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Dalam laporannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyebut kemajuan pembangunan kereta cepat saat ini sudah mencapai 80,4%.
“Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini adalah salah satu proyek utama ‘Global Maritime Fulcrum’ dan inisiatif ‘Belt and Road’ yang menjadi landmark kerja samaIndonesia dan Tiongkok,” ujar Luhut.
KCJB, yang merupakan tonggak modernisasi transportasi perkeretaapian di Indonesia, akan menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh 36 menit, jauh lebih cepat dibandingkan durasi 3 jam dengan kereta api konvensional.
Saat diluncurkan, Indonesia nantinya akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara
yang mengoperasikan kereta cepat.
“Teknologi yang digunakan pada Kereta Cepat Jakarta Bandung menggunakan fitur kereta cepat Tiongkok yang sangat canggih, teruji, dan berkelas dunia, diantaranya jalur lintasan yang berstandar internasional yang disesuaikan dengan kondisi geologis Indonesia,” ujar Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan sistem kontrol kereta Chinese Train Control System Level 3 (CTCS-3) dan fitur cabin noise yang mampu meredam getaran dan kebisingan secara optimal walau dalam laju sangat cepat. KCJB mampu melesat dengan kecepatan 420 km/jam dan kecepatan operasional 350 km/jam.
Pada uji coba operasional ini, tim KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) mengoperasikan Kereta Inspeksi yang meluncur mulus sepanjang 15 kilometer dari Stasiun Tegalluar Bandung menuju Casting Yard 4 di atas jalur uji KCJB.
Kereta inspeksi KCJB dirancang untuk mampu mendeteksi kondisi lintasan, kelistrikan, komunikasi, persinyalan, dan respons dinamis kereta.
Kereta inspeksi juga sudah teruji dalam mendeteksi berbagai isu dari lingkungan sekitar lintasan, serta mampu memberikan akurasi laporan kondisi lintasan tingkat tinggi secara real-time.Kereta inspeksi ini akan dioperasikan setiap hari sebelum jalur digunakan untuk kereta penumpang.
Uji coba ini, merupakan bagian dari persiapan jelang pengoperasian KCJB pada pertengahan 2023, juga memperlihatkan fitur-fitur unggul kereta penumpang KCJB yang dilengkapi teknologi canggih.
Kereta penumpang yang nyaman, modern, lebih luas, dan ramah difabel ini sarat unsur keindonesiaan, dengan desain kepala kereta terinspirasi dari kepala komodo, dan lapisan kursi penumpang menggunakan motif batik mega mendung khas Jawa Barat. Kapasitas penumpang dalam sekali perjalanan mencapai lebih dari 600 penumpang, yang terdiri dari kelas VIP, first class dan second class.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan