JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beserta pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan secara matang penyelenggaraan angkutan Natal 2022 dan tahun baru 2023.
Hal ini dikatakan Menhub Budi Karya Sumadi dalam rangka menjaga keselamatan, keamanan, serta keamanan transportasi.
“Potensi pergerakan nasional Nataru (Natal dan tahun Baru) tahun ini sebesar 44,17 juta orang atau 16,35% jumlah penduduk Indonesia yang bepergian,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Selasa (13/12/2022).
Budi menyampaikan, Kemenhub akan melakukan kesiapan dan sejumlah langkah antisipasi yang akan dilakukan Kemenhub beserta pemangku kepentingan terkait. Hal ini untuk melancarkan penyelenggaraan angkutan Nataru.
Pada libur Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun sebelumnya. Namun demikian, pelayanan transportasi publik tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujar Menhub.
Budi Karya menambahkan, akan mengantisipasi potensi pergerakan dalam wilayah aglomerasi, mobilitas lokal, potensi pergerakan ke lokasi- lokasi wisata. Serta para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi.
Kemenhub menyiapkan sejumlah hal untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan angkutan Nataru. Diantaranya memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi. Pemerintah bersama operator transportasi telah menyiapkan sebanyak 57.693 unit bus dan 111 terminal, 910 unit kapal dan 110 pelabuhan, 484 kereta serta 9 daop dan 4 divre.
Kemudian 205 kapal penyeberangan serta 11 lintas pelabuhan penyeberangan, 41 dermaga MB, 3 dermaga ponton, dan 16 dermaga plengsengan. Juga 402 unit pesawat dan 51 bandar udara.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan