Deklarasi Anies Baswedan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023). Dok: NasDem

BEKASI –  Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat (Jabar) Saan Mustofa membantah elektabiltas Partai NasDem turun usai Surya Paloh mengusung Anies Baswedan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Sebaliknya ada kenaikan signifikan (elektabilitas NasDem),” kata Saan kepada Indonesiaparlemen.com di acara deklarasi Anies Bawesdan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2022).

Namun Saan enggan menanggapi secara serius isu yang beredar tentang ada upaya penjegalan Anies menjadi maju di Pilpres 2024.

“Gak tahu saya (upaya penjegalan), saya kan enggak ikut pertemuan (Surya Paloh dan Luhut Pandjaitan),” ucap dia.

Yang terpenting, kata dia, seluruh relawan maupun simpatisan serta kader Partai NasDem terus menjaga kesolidan, sinegritas dan kolaborasi.

“Kita sama-sama punya komitmen, tekad, antusiasme, punya keyakinan untuk bisa mengantarkan pak Anies menjadi presiden 2024 yang akan datang,” ujar dia.

Anggota Komisi II DPR RI ini mengaku, mengenal sosok Anies sejak masih menjadi aktivis mahasiswa. Untuk itu, dia berharap partainya dapat memberikan kepercayaan kepada Anies sebagai capres.

Sebagai informasi, Elektabilitas NasDem di survei terbaru SMRC mengalami penurunan dari 4,8% menjadi 3,2%. Direktur Riset SMRC Deni Irvani menilai kegiatan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan belum memberikan dampak ke suara NasDem.

Untuk diketahui, survei suara NasDem dengan hasil 4,8% itu dilakukan SMRC pada November. Sedangkan di survei terbaru ini, pada Desember elektabilitas NasDem turun menjadi 3,2%.

“Buahnya jelas belum terlihat, kalo survei sebelumnya kita peroleh di atas 4,8%, NasDem sekarang 3,2%. Kalau ada efek kan mestinya ada kenaikan yang konsisten. Saya kira sejauh ini deklarasi itu belum punya dampak menaikkan elektabilitas NasDem secara signifikan,” kata Deni dalam rilis survei yang ditayangkan di akun YouTube SMRC, Minggu (18/12/2022).

Jurnalis: Dirham