Presiden Jokowi saat menyerahkan bantuan sosial kepada para pedagang pasar dan PKL, di Pasar Tual, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, Rabu (14/9/2022). Dok: Setkab

JAKARTA – Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengumumkan hasil survei “Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM , serta Peta Politik Terkini”. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 7 Januari hingga 11 Januari 2023 itu, sebanyak 76,2 persen masyarakat puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Kita menemukan 76,2 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja presiden,” kata Direktur LSI, Djayadi Hanan dikutip dari tayangan YouTube LSI di Jakarta, Minggu (22/1/2023).

Sedangkan sebanyak 14,8 persen responden lainnya menyatakan kurang puas terhadap kinerja Jokowi, 5,7 persen tidak puas, dan 3,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Dia menjelaskan, tingkat kepuasan ini sejalan dengan tren peningkatan positif persepsi pada aspek ekonomi dan hukum. Dalam 3 bulan terakhir tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi telah terjadi peningkatan sebesar 13 persen.

“Kalau kita lihat trennya, sejalan dengan tren peningkatan positif persepsi ekonomi dan hukum. Sejak 3 bulan terakhir kinerja presiden mengalami peningkatan dalam persepsi positif masyarakat. Dari 62,6 persen pada September menjadi 76,2 persen,” jelas Djayadi.

Kemudian Djayadi menyebut bahwa kinerja positif pemerintah ini terjadi di semua katagori seperti usia, pekerja, dan etnis.

Dari kategori etnis, yang paling rendah memberikan penilaian terhadap kinerja presiden yakni etnis Betawi 52,7 persen dan etnis Bugis 38,2 persen.

Sementara itu, dari segi pekerjaan, hasil survei LSI menunjukkan semakin tinggi pendapatan semakin tinggi pula tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden.

“Biasanya terbalik, makin tinggi pendapatan makin redah tingkat kepuasannya secara presentase. Tetapi di Januari ini kami menemukan makin tinggi pendapatan semakin tinggi tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden,” kata Djayadi.

Survei LSI ini dilakukan terhadap 1.221 responden yang dipilih melalui nomor telepon secara acak. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.