JAKARTA – Ketua Umum Prabowo Subianto menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Jika lolos persyaratan, ini kali ketiga Prabowo maju sebagai calon presiden.
Meski begitu, dia mengatakan belum mengetahui siapa sosok calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato HUT ke-15 Gerindra di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Senin (6/2/2023)
“Cawapres masih lama, tenang aja. Jangankan kalian, saya pun belum tahu siapapun cawapresnya,” kata Prabowo.
Prabowo menyinggung soal etika berpolitik. Mantan Danjen Kopassus itu bilang kader partainya harus berpolitik dengan lurus dan benar.
Prabowo pun meminta semua kadernya untuk menjadi seorang negarawan dan harus memiliki sifat ksatria. Ia ingin semua kader Gerindra menjadi contoh berpolitik yang benar dengan tidak berkhianat dan menipu.
“Ada yang mengatakan politik itu kotor, silakan. Kita memilih politik yang bersih, politik yang lurus,” ujar menteri Pertahanan tersebut.
Menanggapi hal itu, Pakar Politik Jerry Massie menyinggung kekalahan Prabowo saat bertarung di Pilpres.
“Tapi saya salut akan keberanian beliau yang pantang menyerah. Tapi saya menilai Prabowo masih akan kalah di babak ke-5 pilpres,” ucap Jerry kepada Indonesiaparlemen.com, Selasa (7/2/2023).
Sebetulnya, kata dia, jika Prabowo bersabar dan tetap di koalisi oposisi maka dipastikan Menhan Jokowi ini bakal menang di Pilpres 2024
Jerry menyebut ada 3 alasan yang bakal menggagalkan Prabowo menjadi presiden. Pertama alasan melanjutkan progeam Jokowi yakni proyek IKN di Kalimantan Timur.
“Padahal jika Prabowo berani menjandi antitesa Jokowi dan konssiten memperjuangkan rakyat kecil maka dia dipastikan akan meraih kursi panas RI 1,” ujar Jerry.
Alasan lain mnurut Jerry yakni disaat publik terdampak akibat kebijakan pemerihtah yang merugikan misalkan kelangkaan minyak goreng dan sembako, Prabowo tak bersuara lantaran dia berada dalam kekuasaan.
“Apalagi saat BBM naik, belum lagi hasil SDA kita timah dan nikel di kuasai Cina dan juga TKA Cina yang berbondong-bondong masuk RI mereka pun menyingkirkan tenaga kerja kita dengan gaji fantastis disisi lain upah buruh kita hanya kecil,” pungkas Jerry.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan