JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnvian meminta pemerintah daerah (Pemda) membantu pemerintah pusat menjaga tingkat keterisian penumpang (load factor) pada sektor layanan penerbangan.
Upaya ini dilakukan untuk menekan inflasi yang disebabkan tingginya harga avtur sehingga membuat tiket penerbangan menjadi mahal.
“Pemda diminta untuk membantu terutama kepala daerah keterisian penumpang agar load factor-nya cukup. Istilahnya semacam dibuat block seat, jadi dijamin seat-nya akan terisi,” katanya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Dia menjelaskan, load factor tersebut menjamin dan menentukan Break Even Point (BEP) agar operator atau maskapai tidak rugi. Karenanya, hal tersebut perlu menjadi perhatian Pemda agar daerah-daerah yang memiliki bandara pesawatnya bisa beroperasi. Jika bandara beroperasi, Mendagri menyampaikan yang diuntungkan tidak hanya maskapai, tetapi juga Pemda dan masyarakat.
“Masyarakat tidak diberatkan karena (angkutan udara) berdampak kepada inflasi penyumbang nomor satu, (sebesar) 1,81 persen,” tuturnya.
Dia menyampaikan, pemerintah pusat khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), dan Kementerian Perdagangan telah melakukan upaya intervensi terkait dengan kenaikan harga avtur tersebut. Tak hanya soal harga, tetapi juga soal penyediaan spare part pesawat dan relaksasi pajak.
“Juga kalibrasi stimulus penerbangan. Di antaranya adalah relaksasi pajak untuk operator. Ini upaya-upaya yang sedang dilakukan, permasalahan yang sedang dilakukan di tingkat pusat oleh Kementerian Perhubungan,” ujarnya.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan