JAKARTA – Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Komjen Pol Luki Hermawan menyatakan siap mengawal kedaulatan siber Indonesia. Baginya, BSSN mempunyai peran yang sangat vital dalam pemerintahan.
Menurutnya, pemerintah membentuk BSSN tentunya sudah melihat perkembangan trasformasi digital kedepannya.
“Jadi BSSN punya tanggung jawab yang besar. Memang betul, kita perlu ada penguatan di bidang regulasi sebagai payung kita. Memang sudah ada perpres tentang BSSN, dan kemarin baru terbit satu tentang PIIV (Perpres 82/2022),” kata Luki Hermawan di kutip dari Senapati media Komunikasi dan informasi persandian dan siber, Jumat (24/2/2023).
Pria yang pernah berdinas di Badan Intelijen Keamanan Polri (BIK) itu menyebut, kejahatan siber yang kian marak dengan modus-modus baru menggunakan teknologi digital merupakan sebuah tantangan besar bagi BSSN.
Sebagai contoh, lanjut Luki Hermawan, BSSN telah mengundang Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mengelola transaksi keuangan digital, perdagangan uang Kripto yang harus di sosialisasikan keamanannya.
“Minimal kita memberikan warning kepada kementrian/ lembaga, pemerintah pusat dan daerah karena mereka sudah menggunakan teknologi digital.Terutama data sekarang menjadi barang yang mahal,” pungkasnya.
Dia berharap, pihaknya dapat memberikan kontribusi kepada stake holder yang ada, kontubusi dalam hal memberikan pengamanan kepada kementrian atau lembaga.Selain itu, semoga BSSN juga dapat memberikan layanan-layanan siber keamanan siber baik kepada kementrian atau lembaga, pemerintah maupun ekonomi digital.
“BSSN juga bisa menyatukan mengordinasikan, dan menyinergikan stake holder pengguna siber,” ucap Luki Hermawan.
Dia mengklaim, meski dirinya belum begitu lama bergabung di BSSN namun ternyata dalam waktu yang relatif pendek telah banyak memberikan sumbangsihnya bagi kiprah kemajuan BSSN.
“Kiprah dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman siber misalnya melaunching CSIRT MPR RI,” tutupnya.
Jurnalis: Dirham
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan