HANNOVER – Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya terhadap energi hijau dalam membangun ibukota baru, Nusantara, di pameran industri dan teknologi terbesar Hannover Messe 2023 di Jerman. Nusantara dibangun untuk menjadi kota hutan dunia yang cerdas dan keberlanjutan.
Kepala Otorita Ibukota Nusantara Bambang Susantono mengatakan seluruh sumber energi yang digunakan di Nusantara menggunakan energi baru terbarukan, seperti solar, air dan angin. “Ini bentuk komitment Kami, dan Nusantara akan menjadi hub transisi energi di regional dan dunia, dan pada 2045 Nusantara akan menjadi kota dengan emisi yang netral,” kata Bambang di Hannover Messe, Jerman.
Di Hannover Messe, pemerintah juga memamerkan maket Nusantara serta menjelaskan konsep dan progress pembangunan Nusantara. Selain itu, Otorita Ibu Kota Nusantara juga akan memaparkan secara langsung kepada para pengunjung dari seluruh dunia yang hadir di Hannover konsep kota hutan tropis yang cerdas dan keberlanjutan sebagai bagian dari kota dunia pada abad 21.
Menurut Bambang, pemerintah juga berharap sejumlah investor dan pemangku kepentingan lainnya tertarik untuk menggunakan kesempatan berinvestasi mendukung pembangunan Nusantara.
“Tentu dengan kehadiran kami di sini, kami berharap ada beberapa komitmen dari investor yang tertarik untuk memanfaatkan peluang berusaha yang sangat potensial di ibukota Indonesia, Nusantara,” ujarnya.
Seperti kita ketahui, pembangunan Nusantara dibiayai oleh APBN sebesar 20 persen dan 80 persen dari investasi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yang hadir langsung di Hannover Messe menjadi pembicara kunci mengatakan Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama di antaranya dalam ekonomi hijau.
“Kami tidak menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dalam membangun industri hilir di Indonesia,” jelas dia.
Komitmen Indonesia terhadap keberlangsungan lingkungan juga ditegaskan oleh Presiden melalui pemaparannya atas sejumlah aksi nyata dalam memperbaiki lingkungan serta dalam upaya melakukan transisi energi.
“Laju deforestasi turun signifikan dan terendah 20 tahun terakhir, kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi hutan 600 ribu hektare hutan mangrove yang akan selesai direhabilitasi di tahun 2024, terluas di dunia, juga dibangun 30 ribu hektare kawasan industri hijau,” kata dia.
Selanjutnya Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia menargetkan 23 persen sumber energi yang dihasilkan berasal dari energi baru dan terbarukan pada 2025, serta berencana untuk menutup seluruh pembangkit listrik tenaga upa batu baru pada tahun 2050.
“Indonesia juga ingin memastikan transisi energi yang menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat kita,” pungkas dia.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan