JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) menegaskan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemendes PDTT harus berakhlak, adaptif terhadap perubahan lingkungan dan loyal.
Dengan demikian para ASN mampu menggerakkan roda birokrasi dengan lebih lancar, cepat dan akuntabel.
“Seluruh pengetahuan, sikap dan perilaku ASN dinilai publik sebagai representasi pemerintah Republik Indonesia,” kata Gus Halim di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).
Gus Halim menyatakankan jika ASN yang masuk di Kemendes PDTT adalah representasi pemerintah melalui seleksi yang ketat.
Oleh sebab itu, dalam melayani masyarakat harus selalu berpedoman pada Core Value seluruh PNS di Indonesia, yaitu ASN BERAKHLAK.
“Ini panduan etis seluruh PNS, termasuk PNS di Kemendesa PDTT,” kata Gus Halim.
Gus Halim menjelaskan dengan detail bahwa etika yang dijunjung ASN yaitu pertama berorientasi pelayanan, kedua akuntabel, ketiga kompeten dan harmoni.
Sedangkan kelima loyal, keenam adaptif dan ketujuh adalah kolaboratif.
“Saya mewajibkan seluruh ASN, PPNPN hingga Pramubakti untuk menerapkan core value ASN Berakhlak ini,” tandas Gus Halim.
Selain itu, Gus Halim juga meminta para ASN di Kemendes PDTT untuk terus meningkatkan kapastas diri di segala sektor agar mampu beradaptasi dan berperan dalam segala permasalahan yang ada di desa.
“ASN di Kemendes PDTT harus mengetahui secara jelas dan detail tugas dan kewajibannya, tidak sektoral sesuatu bidang kerja saja,” tandasnya.
Selain berakhlak dan peningkatan kapasitas diri, lanjut Gus Halim, kunci sukses terakhir bagi para ASN adalah Loyalitas.
Gus Halim mencontohkan salah satunya loyalitas terhadap pilar negara, yaitu UUD 1945, Pancasila dan seluruh peraturan perundang-undangan.
“Pertama loyalitas, kedua loyalitas dan ketiga adalah loyalitas,” pungkasnya.
Jurnalis: Dirham
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan