Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto dalam kunjungan kerjanya di Desa Jumpai, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Dok: ATR/BPN

BALI  – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto dalam kunjungan kerjanya di Desa Jumpai, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali menyampaikan masuknya investor bisa membuka banyak peluang, termasuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

“Untuk menarik investor kita harus sediakan karpet merah, artinya permudah investor untuk masuk. Karena, apabila investor sudah masuk dan sudah memiliki perizinan usaha, secara otomatis membuka lapangan pekerjaan, banyak warga Klungkung yang akan direkrut menjadi pegawai atau ikut program pembangunan yang dilakukan investor. Maka itu, saya mendorong untuk Klungkung segera menjadi Kabupaten Lengkap, jadi para investor merasa aman untuk berinvestasi,” ujar Hadi Tjahjanto, pada Rabu (24/5/2023).

Pada kesempatan tersebut, bertempat di Bale Banjar Kawan, Kabupaten Klungkung, Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan sebanyak 12 sertipikat hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diperuntukkan atas pura, sawah, dan aset Kepolisian Republik Indonesia.

Untuk jumlah bidang tanah di Kabupaten Klungkung itu sendiri terdapat 126.663 bidang dan sebanyak 103.879 bidangnya yang telah terdaftar.

Sebagai upaya memberikan keamanan bagi masyarakat dan kemudahan berusaha bagi investor, Kementerian ATR/BPN bersama pemerintah daerah (Pemda) juga sudah merencanakan penyelesaian Rencana Tata Ruang, khususnya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Dari total 2.000 RDTR, saat ini yang telah diselesaikan berjumlah 144 RDTR. Menteri ATR/Kepala BPN berharap, dengan terselesaikannya RDTR, investor semakin tertarik untuk berinvestasi.

“Nanti saya lihat, apakah Klungkung sudah memiliki RDTR yang di maksud, yaitu RDTR Pariwisata, Perindustrian, Tata Kota, maupun Mitigasi Bencana. Paling tidak empat itu sudah siap menerima investor untuk menanamkan investasinya di Klungkung,” terang Hadi Tjahjanto.

Sehubungan hal tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta berharap, Kementerian ATR/BPN dapat segera menyelesaikan PTSL dan membantu penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan RDTR Kabupaten Klungkung.

“Pak Menteri, harapan kami mohon bantuan untuk menyelesaikan target-target kami. PTSL maupun RTRW dan RDTR. Melihat Kabupaten Klungkung sangat strategis untuk dijadikan objek wisata. Maka, jika itu semua selesai banyak investor yang mau masuk,” tuturnya.

Jurnalis: Agung Nugroho