Menteri Sosial Tri Risma Harini bersama Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/9/2022). Dok: Setkab

JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan peristiwa saat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Kemensos terkait kasus dugaan korupsi penyaluran beras bantuan sosial (bansos), Selasa (23/5/2023).

Risma mengaku saat itu dia tengah mengikuti rapat, lalu, seorang stafnya mengatakan ada penyidik KPK yang datang.

“Tiba-tiba ada dari (bagian) umum sampaikan kepada saya, ‘Bu ada KPK mau ke Dayasos’, saya langsung nangkap, oh ke Dayasos? Pasti kaitan dengan BGR, karena memang anggarannya ada di situ,” kata Risma di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

Saat itu, Risma sempat bertemu dengan para penyidik. Menurutnya, penyidik mengaku hendak mencari data yang berhubungan dengan kasus.

“Saya kan enggak boleh intervensi terhadap pemeriksaan, sudah mereka naik, saya enggak tahu mau kemana, ada yang ngantar, saya tetap kerja,” katanya.

Dia mengatakan penyidik KPK selesai menggeledah pada sore hari. Risma mengaku sempat bertemu kembali dengan penyidik. Ia juga melihat BAP penggeledahan oleh KPK.

“Saya ditunjukkan BAP oleh staf. Saya tidak baca detail karena saya tahu, saya tidak bisa intervensi apapun di situ. Saya sudah sampaikan ini beberapa kali, karena ini kejadian tahun 2020, ternyata betul, berita acara masalah BGR dan itu tahun 2020, kejadian ini sekitar bulan September 2020,” ucap dia.

Risma mengaku tidak tahu secara pasti masalah dugaan korupsi bansos tersebut. Namun, ia menilai ada yang aneh lantaran anggaran program bansos itu ada di Direktorat Dayasos, namun ada pihak dari Direktorat Linjamsos yang diduga terlibat.

“Jadi saya enggak tahu, kalau teman-teman tanya masalahnya dimana? Saya enggak tahu, hanya yang saya tahu ini aneh, waktu saya baca, kenapa duitnya di Dayasos, kenapa kemudian orang dari Linjamsos turut serta, itu saja yang saya heran, tapi kan saya tidak tahu case kejadian seperti apa,” katanya.

Sejumlah penyidik KPK telah menggeledah Kemensos terkait dengan dugaan kasus korupsi penyaluran beras bantuan sosial (bansos). Ruang yang digeledah merupakan kantor Dirjen Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Kementerian Sosial RI.

Stafsus Menteri Sosial bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit Prakoeswa menyebut penyidik KPK membawa sejumlah dokumen dan laptop.

KPK dikabarkan menetapkan mantan Direktur Utama TransJakarta Kuncoro Wibowo jadi tersangka kasus korupsi penyaluran beras bansos.

Beras bansos itu disalurkan untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan tahun 2020-2021 di Kementerian Sosial (Kemensos).

Jurnalis: Dewo