Foto: Pertamina.com

JAKARTA – Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) yakni pertamax series dan dex series per Kamis (1/6/2023).

Sementara untuk produk jenis gasoline (bensin), pertamax mengalami penurunan harga menjadi Rp12.400 per liter dari sebelumnya Rp13.300, sedangkan pertamax turbo menjadi Rp13.600 per liter dari yang sebelumnya Rp15 ribu.

Sedangkan untuk produk jenis gas oil (diesel), yakni dexlite disesuaikan menjadi Rp12.650 per liter, dari sebelumnya Rp13.700 dan harga BBM pertamina dex turun menjadi Rp13.250 per liter dari sebelumnya Rp14.600. Harga baru ini berlaku untuk wilayah Jabodetabek.

“Harga baru tersebut mulai berlaku per 1 Juni dan telah memenuhi ketentuan batas atas yang ditetapkan untuk setiap jenis BBM,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, dikutip Indonesiaparlemen.com dari Media Indonesia, Kamis (1/6/2023).

Dia menjelaskan harga BBM nonsubsidi bersifat fluktuatif, sehingga dievaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.

Pertamina melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak. Serta, mempertimbangkan berbagai aspek di antaranya minyak mentah, kurs rupiah, penggunaan MOPS (Mean of Plats Singapore).

Adapun ketentuan batas atas penetapan harga yang dimaksud sudah diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No.62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM nonsubsidi.

“Harga ini kami tentukan sudah dengan mempertimbangkan aspek pemenuhan energi masyarakat dan aspek bisnis lewat margin yang bebas ditentukan setiap badan usaha,” pungkasnya.

Jurnalis: Dewo