JAKARTA – Pemerintah RI melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sepakat menjalin kerja sama di bidang keamanan siber dengan pemerintah Inggris Raya melalui Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO).
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) on Cyber Security Cooperation yang dilakukan oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian dan Wakil Perdana Menteri Inggris Raya Oliver Dowden, pada Senin 26 Juni 2023 di kantor BSSN Depok.
MoU pada hari ini merupakan perpanjangan dari kesepakatan yang telah dilakukan sebelumnya pada tahun 2018 sebagaimana tertuang dalam dokumen nota kesepahaman, yakni “Mengakui kemajuan yang dicapai dalam kerja sama keamanan siber sejak MoU sebelumnya yang ditandatangani pada tahun 2018, dan Roadmap Kemitraan Indonesia – Inggris 2022-2024.”
Terdapat delapan ruang lingkup kerja sama yang disepakati dalam MoU ini, yaitu Pengembangan dan Implementasi Strategi Siber Nasional, Landskap Ancaman Siber, Tata Kelola Siber,
Kemitraan Pemerintah dan Industri, Manajemen Insiden, Kejahatan Siber, Promosi Kesadaran Keamanan Siber, Pengembangan Kapasitas Pertukaran Pengalaman dan Praktik Terbaik, dan Penelitian Terkait Keamanan Siber.
Selain itu juga disepakati terkait dialog keamanan siber untuk memajukan kepentingan bersama di bidang keamanan siber kedua negara.
“Saya mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai dalam kerja sama ini sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2018. Kami telah sepakat untuk terus melanjutkan kerja sama ini yang ditandai dengan penandatanganan pembaruan MoU pada hari ini,” ungkap Hinsa.
Menurut Hinsa, salah satu tujuan dilakukannya MoU ialah sebagai pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
Dia mwngatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam bidang keamanan siber melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua negara,
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan program ini sesuai dengan kesepakatan yang telah kami susun. Kami sangat menyadari pentingnya kolaborasi sebagai kunci untuk menciptakan ruang siber global yang terbuka, aman, stabil, dan bertanggung jawab,” lanjut Hinsa.
Sementara itu, Oliver mengatakan bahwa pertemuan ini sangat penting untuk menunjukkan komitmen Inggris pada bidang keamanan siber.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kerjasama keamanan siber antara Inggris-Indonesia, sebagaimana tertuang pada Peta Jalan Kemitraan kedua negara (UK-RI Partnership Roadmap).
“Saya berharap melalui pertemuan hari ini kita bisa mendiskusikan beberapa langkah untuk meningkatkan kerjasama kedua negara melalui MoU dan program pengembangan kapasitas yang ada,” ujar Oliver.
Jurnalis: Dewo
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan