JAKARTA – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara menanggapi manuver Bacapres Anies Baswedan yang menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Saudara-saudara, saya mengajak pada forum yang penting ini dengan tenang dan menggunakan akal sehat, pikiran yang jernih. Mari kita telaah,” kata SBY saat jumpa pers di Kediamannya Puri Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).

“Mengapa semuanya ini harus terjadi?” tanya SBY.

Lantas, SBY menyinggung gaduh internal Partai Demokrat yang sempat akan diambil alih oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

“Dari ribuan pesan, ada 2 pesan yang menarik bagi saya. Kata katanya, aku tau politik banyak akalnya tapi buruk banget ini korbannya AHY dan Demokrat. Ada lagi komentar Demokrat kena prank, dari musang berbulu domba,” kata SBY dalam keterangan pers melalui Youtube Partai Demokrat, Jumat (1/9/2023).

SBY mengatakan, peribahasa ini artinya adalah di depan baik, manis, lembut dan penuh persahabatan, tapi di balik itu kalau satu pihak lemah dan lengah makan akan dicaplok dan dimakan sampai habis.

“Peribahasa, musang bukan orang. Mungkin tafsirnya kita ditelikung seperti peribahasa ini,” kata dia.

SBY juga menerangkan pada 25 Agustus 2023 lalu, Anies Baswedan datang berkunjung di Cikeas. Dia duduk didampingi tim 8.

Anies menyampaikan kepadanya dan didengar semua yang hadir di Cikeas bahwa awal September ini, akan mendeklarasikan koalisi dalam kapasitasnya sebagai capres, berikut capres dan capwares yang telah selesai diputuskan.

Namun yang terjadi, lanjut SBY, tiba-tiba ada keputusan Anies akan berduet dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

“Saya ini orang tua, beberapa kali Pak Anies datang ke sini. Dengan semangat luar biasa, kata kata luar biasa baik sekali. Di Malang dan Pacitan. Dan kejadian seperti tidak ada satu katapun yang disampaikan kepada saya dan tentu kepada ketum. Saya sebagai orangtua, kok jadi begini,” tandas SBY.

Jurnalis: Dewo