JAKARTA – Pemeritah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan antisipasi mencegah potensi banjir dengan menyiapkan pompa dan melakukan pemetaan wilayah yang rentan terkena dampak.

Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Hendri. Dia mengatakan hal ini dilakukan sebagai respons terhadap arahan dari Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

“Kami berkomitmen untuk terus berupaya memitigasi risiko akibat musim hujan dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak terkait,” kata Hendri di Jakarta dikutip dari Antara, Selasa (7/11/2023).

Upaya yang dilakukan Dinas SDA adalah mengoptimalkan pengoperasian sarana dan prasarana pengendali banjir, menangani banjir rob melalui National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), dan melakukan pengerukan di waduk/situ/embung, kali/sungai, serta saluran.

Selain itu, mereka juga melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana, serta melakukan pemetaan daerah rawan banjir dan genangan.

“Dinas SDA DKI Jakarta telah melakukan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di waduk/situ/embung dan kali/sungai di lima wilayah administrasi di Jakarta. Dalam pelaksanaannya, kami bekerja sama dengan para wali kota, lintas dinas, kelurahan, dan kecamatan di setiap wilayah dengan mengalokasikan lebih banyak alat berat guna memastikan pengerukan dilakukan secara efisien dan cepat,” jelasnya.

Untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi banjir, sarana dan prasarana juga telah disiapkan dan dipastikan dapat beroperasi dengan baik. Data terbaru menunjukkan terdapat 578 unit pompa tetap (stationer) tersebar di 202 lokasi, 251 unit alat berat, 4.189 personel pasukan biru, 539 unit pompa mobile, dan 845 unit pintu air di 589 lokasi.

Tidak hanya itu, peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya juga sangat penting untuk mencegah genangan ketika musim hujan tiba.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa hingga pukul 15.00 WIB pada Sabtu (4/11/2023), terdapat 18 RT yang mengalami genangan akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal ini merupakan penurunan dari 54 RT awal, atau sekitar 0,058 persen dari total 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Jurnalis: Dewo