JAKARTA – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dalam simulasi survei tiga pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 yang dirilis survei Indikator Politik, Minggu (12/11/2023).

Elektabilitas bakal capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mencapai angka 39,7 persen. Kemudian disusul oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan 30 persen. Sementara itu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berada di posisi ketiga dengan angka 24,4 persen. Terdapat sekitar 5,9 persen yang belum menentukan pilihannya.

Pada sisi simulasi capres tiga nama, Prabowo juga berada di posisi teratas dengan elektabilitas 40,6 persen. Lalu, Ganjar dengan 27,8 persen dan Anies 23,7 persen. Ada sekitar 7,9 persen belum memilih.

Tak hanya itu, Survei Indikator menyebut terjadi perubahan besar dalam periode waktu yang sangat singkat, yakni sekitar seminggu, pascapenutupan pendaftaran capres-cawapres di KPU pada 25 Oktober 2023.

Indikator mencatat Prabowo dan Anies masing-masing menguat sekitar 2-3 persen, sementara Ganjar tampak menyusut hingga sekitar 8 persen.

Indikator menilai sumber penyusutan Ganjar kemungkinan besar pada kelompok yang puas atas kinerja Jokowi yang saat ini sudah lebih banyak berada di Prabowo, dan basis Jokowi pada Pilpres 2019 yang lalu, di mana saat ini Ganjar sudah tidak mayoritas.

Survei Indikator dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2023 dengan melibatkan 1.220 responden yang diwawancara lewat tatap muka.

Margin of error sebesar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

Sebelumnya, survei Indo Barometer menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran berada di urutan tertinggi dengan elektabilitas mencapai 34,2 persen.

Disusul oleh Ganjar-Mahfud berada di urutan kedua dengan perolehan angka 26,2 persen. Kemudian diikuti Anies-Cak Imin dengan elektabilitas 18,3 persen. Terdapat 19 persen responden yang tak menjawab/merahasiakan.. Survei ini dilakukan 25 Oktober-31 Oktober 2023.

Survei Indo Barometer ini melibatkan 1.230 responden. Margin of error sebesar ± 2.79 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

Jurnalis: Dewo