JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa salah satu aspek penentu dari masa depan Indonesia adalah kualitas pemimpin. Di hadapan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I, Menteri Anas menyampaikan agar lulusan pelatihan ini dapat menjadi pemimpin yang out of the box.
“Dari PKN Tingkat I ini, saya berharap lahir pemimpin-pemimpin yang out of the box dan bisa menciptakan birokrasi yang berdampak bagi masyarakat luas. Selamat kepada 35 peserta yang telah lulus PKN LAN Tingkat I Angkatan LVII dan saat ini masa depan Indonesia berada di pundak Bapak/Ibu sekalian,” ungkap Menteri Anas dalam Upacara Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LVII Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (15/11).
Arahan Presiden Joko Widodo, Menteri Anas melanjutkan, agar reformasi birokrasi lebih memberikan dampak yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat dan bukan hanya sekadar tumpukan kertas belaka. Melalui pelatihan kepemimpinan yang berlangsung selama kurang lebih lima bulan ini, dirinya berpesan agar para peserta dapat berkontribusi dalam mewujudkan reformasi berdampak tersebut.
Melalui PKN Tingkat I ini, diharapkan lahir pemimpin yang siap berkontribusi, berkomitmen, dan berdedikasi tinggi untuk meningkatkan kualitas kebijakan dan pelayanan publik bagi masyarakat. Sebanyak 35 pemimpin yang lahir dari pelatihan ini diharapkan dapat membuat kebijakan birokrasi yang berdampak.
Sebagai agen perubahan, peserta PKN Tingkat I menjadi garda terdepan dalam melakukan transformasi dan gebrakan-gebrakan besar di instansi pemerintah. Selain itu, berbagai inovasi dan gagasan baru yang diciptakan melalui proyek perubahan, khususnya melalui transformasi digital, dapat diimplementasikan di instansi masing-masing untuk mendorong pelaksanaan birokrasi berdampak.
Menteri Anas juga menekankan agar alumni PKN Tingkat I ini yang memainkan peran sebagai mesin birokrasi, agar dapat berperan untuk mendorong terjadinya perubahan. Adapun proses perubahan tersebut dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek agar dapat menciptakan kondisi birokrasi yang prima.
“Mudah-mudahan pelatihan ini menjadi modal awal bagi Bapak/Ibu untuk menjadi pionir dalam mewujudkan birokrasi yang berdampak. Semoga proyek perubahan yang diciptakan juga dapat diimplementasikan agar dapat turut serta mempercepat pencapaian berbagai target pembangunan nasional,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Menteri Anas tak lupa menyampaikan terkait reformasi birokrasi tematik, yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, dan program prioritas aktual presiden. Selain itu, juga disampaikan UU No. 20/2023 tentang Aparatur Sipil Negara yang baru saja disahkan oleh Presiden dan memuat tujuh agenda transformasi manajemen ASN dalam mewujudkan birokrasi profesional dan berkelas dunia.
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa rangkaian pelatihan pada PKN Tingkat I Angkatan LVII ini bertemakan Kolaborasi dalam Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas 2045. Sebagai hasil dari pelatihan tersebut, dirumuskan policy brief dengan judul Akselerasi Ekonomi Digital Melalui Peningkatan Literasi dan Keterampilan Digital Perempuan.
Sebanyak 35 peserta pelatihan tersebut berasal dari lintas kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah. Berdasarkan hasil evaluasi dan proyek perubahan, sebanyak 11 peserta mendapatkan predikat Sangat Memuaskan dan lima diantaranya menjadi peserta Teristimewa.
“Selamat atas keberhasilan Bapak/Ibu dalam mengikuti pelatihan yang cukup menantang ini. Selamat kembali ke tempat tugas masing-masing untuk terus berperan sebagai pemimpin perubahan di instansinya masing-masing untuk mewujudkan birokrasi yang berdampak,” pungkas Adi.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan