LONDON – Sebanyak enam negara Eropa mengikuti langkah AS, Australia, dan Kanada menghentikan pendanaan mereka ke badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) pada Sabtu (27/1/2024).

Langkah itu dilakukan terkait tuduhan, sejumlah staf di UNRWA terlibat dalam serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023 lalu.

Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Swiss dan Finlandia pada hari Sabtu bergabung dengan Amerika Serikat, Australia dan Kanada menghentikan pendanaan untuk badan bantuan tersebut, yang merupakan sumber dukungan penting bagi masyarakat di Gaza.

Tindakan itu diambil setelah adanya tuduhan dari Israel bahwa badan PBB itu terlibat dengan Hamas.

UNRWA pada Jumat (26/1/2024) menyatakan, pihaknya telah membuka penyelidikan terhadap beberapa karyawan, dan telah memutuskan hubungan kerja dengan orang-orang yang dituduh terlibat.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan, UNRWA harus diganti karena memiliki hubungan dengan militan di Gaza.

“Dalam pembangunan kembali Gaza, @UNRWA harus diganti dengan lembaga-lembaga yang berdedikasi pada perdamaian dan pembangunan sejati,” ujarnya di media sosial X.

Wakil juru bicara PBB Farhan Haq merespons pernyataan Katz, dengan mengatakan, pihaknya tidak akan menanggapi retorika. “UNRWA secara keseluruhan memiliki rekam jejak yang kuat, dan hal ini telah berulang kali kami tekankan,” tegasnya.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan, keputusan sembilan negara tersebut mengancam kerja kemanusiaan di seluruh wilayah, terutama di Gaza.

“Sangat mengejutkan melihat penangguhan dana untuk badan tersebut sebagai reaksi terhadap tuduhan terhadap sekelompok kecil staf, terutama mengingat tindakan segera yang diambil UNRWA,” katanya dalam sebuah pernyataan. .

UNRWA juga pernah membantas tuduhan serupa di masa lalu dan menyatakan bahwa mereka adalah lembaga bantuan dan kemanusiaan.

Kementerian luar negeri Palestina mengkritik apa yang digambarkannya sebagai kampanye Israel melawan UNRWA, dan Hamas mengutuk pemutusan kontrak karyawan berdasarkan informasi yang diperoleh dari musuh Zionis.

UNRWA didirikan untuk membantu pengungsi perang 1948 saat berdirinya Israel dan memberikan layanan pendidikan, kesehatan dan bantuan kepada warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah, dan Lebanon. Bantuannya dibutuhkan sekitar dua pertiga dari 2,3 juta penduduk Gaza.

UNRWA telah memainkan peran bantuan yang sangat penting selama perang yang dilancarkan Israel untuk melenyapkan Hamas setelah serangan 7 Oktober lalu.