JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim mendapat informasi tentang keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memangkas anggaran setiap kementerian dan lembaga negara sekitar 5% tahun ini.

Kabarnya, dana tersebut kemudian digunakan untuk penambahan anggaran bantuan sosial (bansos) yang tahun ini naik Rp20,5 triliun menjadi Rp496,8 triliun. Beda tipis dari anggaran bansos ketika masa pandemi Covid-19 yaitu Rp498 triliun.

“Saat ini kan ada upaya-upaya untuk menggunakan bansos untuk kepentingan elektoral. Sampai anggaran setiap kementerian atau lembaga dipotong 5% untuk elektoral,” kata Hasto di GBK, Sabtu (3/2/2024).

Meski tak mendetil soal sumber informasi, Hasto memberikan jawaban tersebut saat ditanya komentar PDIP tentang rencana Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Belakangan, bendahara negara tersebut dikabarkan tak nyaman berada pada kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi.

“Tapi ketika bansos sudah di politisasi untuk kepentingan 02 [Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka]. Bahkan, ada bansos yang masuk ke kantor-kantor partai Paslon 02, ini menunjukan pelanggaran yang serius,” kata Hasto.