JAKARTA – Elon Musk menyatakan mundur dari jabatanKepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Amerika Serikat, mengakhiri masa jabatan yang hanya berlangsung sekitar 130 hari.
Pengunduran diri ini diumumkan Musk lewat media sosialnya dan dikonfirmasi oleh Gedung Putih pada Rabu (28/5/2025).
DOGE merupakan lembaga baru yang dibentuk Presiden Donald Trump untuk memangkas pemborosan dan merombak birokrasi pemerintahan. Musk ditunjuk sebagai pimpinan karena latar belakangnya sebagai inovator dan pebisnis luar sistem.
Namun selama menjabat, Musk justru memantik kontroversi, baik di internal kabinet maupun publik. Janjinya memangkas anggaran federal sebesar USD 2 triliun belum terwujud, sementara gaya komunikasinya dinilai kasar dan konfrontatif.
Selama kampanye, Musk menjanjikan DOGE mampu menghemat anggaran federal hingga USD 2 triliun.
Namun hingga akhir Mei, DOGE baru mengeklaim berhasil menghemat USD 175 miliar.
DOGE juga mencatat telah memangkas hampir 12 persen dari total 2,3 juta pegawai sipil federal, atau sekitar 260 ribu orang. Pemangkasan dilakukan melalui kombinasi tekanan, insentif pensiun dini, dan ancaman pemecatan.
Pemotongan anggaran dan tenaga kerja disebut menciptakan hambatan dalam pengadaan barang, membengkaknya biaya operasional, hingga kehilangan talenta di bidang sains dan teknologi.
Beberapa lembaga yang dibubarkan oleh DOGE bahkan kembali dihidupkan oleh pengadilan federal.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan