JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Dua langkah pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) digencarkan. Langkah ini diupayakan guna menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 yang naik signifikan dalam empat hari terakhir di Jakarta Utara.
Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, terdapat dua langkah yang kini digencarkan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Langkah pertama yakni pengawasan dan pengetatan penerapan protokol kesehatan di seluruh sektor kehidupan seperti lingkungan perkantoran, pusat perbelanjaan, maupun lingkungan padat penduduk.
Langkah kedua disebut Ali yakni dengan menggencarkan vaksinasi Covid-19 di titik kumpul masyarakat.
“Kenaikan Covid-19 di Jakarta Utara dalam cukup tiga-empat hari ini naik signifikan. Ada dua langkah yang kita kerjakan sesuai arahan pimpinan. Pertama kita lakukan pengawasan dan pengetatan untuk melaksanakan protokol kesehatan dan kedua menggencarkan vaksinasi,” kata Ali saat ditemui usai meninjau gerebek vaksinasi di SMP Al Irsyad Al Islamiyyah, RW 01 Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Jumat (18/6).
Meski begitu, Ali menjelaskan ikhtiar 3T seperti tes (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan perawatan pasien yang terpapat Covid-19 (treatment) masih terus dilakukan hingga saat ini. Utamanya ikhtiar ini dilakukan pada titik-titik yang terdeteksi adanya penyebaran Covid-19.
“Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet infonya sudah kembali menerima pasien, tapi kita harapkan tidak ada yang warga Jakarta Utara yang kita kirim ke sana. Untuk itu ikhtiar pencegahan terus kita gencarkan,” tegasnya.
Dalam kunjungan itu, Ali juga menyempatkan diri meninjau Pasar Waru, Kelurahan Lagoa, Koja. Ali memastikan aktifitas perdagangan pasca pemindahan lima puluh pedagang di Jalan B Lagoa Terusan Gang 1 C2 ke dalam pasar Waru dengan cara musyawarah mufakat.
“Tadi kita cek. Memang semua pedagang sudah masuk ke dalam pasar dan aktifitas dagangnya sudah berjalan. Lokasi lama mereka berdagang betul-betul mengganggu arus lalu lintas. Lokasi itu kita dirapihkan, salurannya dikeruk karena memang saluran airnya tertutup (mati) dengan sedimen. Sudah empat truk sedimen dikeruk. Kami harap arus air di saluran itu lancar dan tidak algi menyebabkan genangan saat hujan dan arus lalu lintas juga lancar,” tutupnya.
Editor : NV
Reporter : Bintarsih
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan