JAKARTA – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyebar di 19 provinsi dan 223 kabupaten/kota yang tyang terjadi pada hewan ternak. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Nasional, Prof Wiku Adisasmito.
Wiku menjelaskan, dari 19 provinsi tersebut terdapat 5 provinsi dengan kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku tertinggi, yakni Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah, Aceh dan Jawa Barat.
Guna mengantisipasi wabah PMK tersebut, Wiku menuturkan penanganan sama seperti Covid-19 yakni melibatkan seluruh kementerian/lembaga, TNI/Polri, media massa, pakar dan masyarakat Indonesia untuk dapat bekerja sama menghadapi virus penyakit PMK.
“Hal ini karena wabah PMK dapat berdampak meluas tidak hanya kepada kesehatan hewan, namun sektor perekonomian nasional,” katanya dalam konferensi pers terkait “Perkembangan Penanganan Covid-19 Nasional”, Jumat (1/7/2022).
Selanjutnya, menjelang Hari Raya Iduladha, Wiku juga mengingatkan masyarakat agar disiplin terhadap kebijakan pemerintah untuk dapat menyempurnakan ibadah kurban yang khusyuk dan aman dari penularan virus Penyakit Mulut dan Kuku.
Dalam hal ini, masyarakat wajib membeli hewan kurban yang benar-benar sehat serta meminimalisir kontak dengan hewan. “Lakukan penyembelihan di rumah potong hewan atau serahkan ke Badan Amil Zakat Nasional atau Lembaga Amil Zakat terpercaya,” ucapnya.
Dikatakannya, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga tetap mengatur aturan dalam beribadah yang aman dikhususkan pada saat ada tren kenaikan kasus Covid-19 nasional. Selain itu, pemerintah juga sedang menyusun protokol penyembelihan hewan.
“Secara detail protokol penyembelihan hewan diumumkan setelah rampung,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan