Pembina IKAWATI Nani Hadi Tjahjanto saat meninjau stand UMKM Kantor Pertanahan di Ritz Charlton, Jakarta, Senin (25/7) Foto: IP/Agung Nugroho

JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melaksanakan kegiatan sinkroniasi aset dan akses Reforma Agraria.

Selain itu, dilakukan juga penandatanganan nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mewujudkan tujuan pemerintah yaitu meningkatan akses pasar yang lebih luas, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Penandatanganan MoU dan PKS dilaksanakan antara Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (Ikawati) Kementerian ATR/BPN se-Indonesia yang mencakup pengurus Ikawati pusat, 33 instansi Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional 473 instansi Kantor Pertanahan dengan PT Ladara Dharma Bhakti.

Kerja sama ini diinisiasi oleh Pembina Ikawati Kementerian ATR/BPN, Nanny Hadi Tjahjanto yang memiliki perhatian lebih kepada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah khususnya UMKM yang mengikutsertakan peran perempuan didalamnya.

Nani Hadi Tjahjanto mengatakan adanya usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang sudah dibina oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) di seluruh wilayah provinsi Indonesia agar dikenal oleh masyarakat umum.

“Jumlah UMKM yang saat ini dikelola oleh BPN sekitar 65.000 UMKM. Namun untuk UMKM ini akan terus bertambah. Dimana ini juga termasuk salah satu program reforma agraria yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL),” ujarnya kepada wartawan di Ritz Charlton, Jakarta, Senin (25/7/2022) sore

Ia menjelaskan program PTSL ini selalu ada pendampingan dari BPN. Agar program tersebut bisa meningkatkan perekonomiannya melalui UMKM juga..

Dia berharap dengan adanya UMKM ini bisa ikut serta perekonomian Indonesia. Lebih lanjut ia nengatakan seperti yang sudah diarahkan Presiden Joko Widodo di dalam Kementerian sangat diwajibkan untuk membina UMKM salah satunya Kementerian ATR/BPN yang sudah tiga tahun turun langsung untuk membina UMKM.

“Jumlah kantor pertanahan sekitar 540 Kabupaten/Kota di setiap.provinsi yang ada di Indonesia. Jadi sangat menyentuh,beraneka ragam hasil karyanya yakni dari pertanian, pertenakan dan perikanan sampai dengan hal yang berkaitan dengan hasil bumi,” ucap dia.

Nanny berharap, dengan adanya kerja sama ini dapat membantu memperluas jangkauan pemasaran produk-produk UMKM yang dihasilkan sehingga lebih dikenal dan memiliki daya saing.

Kedepannya, kegiatan ini akan melibatkan anggota Ikawati Kementerian ATR/BPN untuk dapat mendukung program pemberdayaan tanah masyarakat di bidang UMKM binaan Kementerian ATR/BPN, salah satunya melalui kegiatan pemasaran produk hasil UMKM.

Jurnalis: Agung Nugroho