BONDOWOSO – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) memuji pengembangan kebun bersama pisang canvedish seluas 100 hektare di Desa Maskuning Kulon, Kecamatan Pujer, Bondowoso, Jawa Timur.
Projek bersama lintas kementerian ini harus direplikasi di wilayah lain sehingga pisang cavendish bisa menjadi komoditas ekspor.
“Pembangunan ekonomi desa itu tidak perlu teori. Contoh yang sukses terus ditiru, difasilitasi BUM Desa dan Kepala Desa dan jika perlu gunakan Dana Desa,” kata Gus Halim saat menghadiri Panen Perdana Pisang Cavendish di Kebun Bibit Dinas Pertanian Bondowoso, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Gus Halim, penanaman pisang cavendish harus didukung dengan lahan yang luas guna menjangkau pasar luar negeri. Dengan adanya BUM Desa Bersama akan mempermudah koordinasi dan fasilitasi penyediaan lahan yang dimiliki oleh setiap desa.
Terkadang, lanjut Gus Halim, desa-desa memiliki keterbatasan luas lahan. Sehingga bila dikoordinir BUM Desa Bersama, akan tersedia sekian ratus hektar sawah milik desa yang tentu semakin memperluas peluang ekspor dan pasti nya akan lebih mensejahterakan desa.
Hal demikian, karena pada prinsipnya BUM Desa itu sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Jadi, BUM Desa tidak perlu terlalu dituntut beri kontribusi bagi APBDes
“Yang penting, BUM Desa berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui, pembangunan perkebunan Pisang Cavendish di Kebun Bibit Dinas Pertanian Bondowoso Desa Maskuning Kulon, Kecataman Pujer ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Perekonomian menggandeng Pemkab Bondowoso dan PT GGF. membangun Perkebunan Pisang Cavendish ini.
Jurnalis: Dirham
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan