JAKARTA – Muhammad Firdaus Oiwobo mengaku akan menjadi calon legislatif (Caleg) dari partai Gerindra untuk daerah pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebelumnya, beredar di media sosial video tentang pernyataan Firdaus yang menyatakan diri siap maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 mendatang.
“Karena ini (NTB) adalah kampungnya kedua orang tua saya. Mereka berasal dari Bima dan Dompu,” kata Firdaus kepada wartawan di Green Pramkua Square, Jakarta Timur, Sabtu (7/1/2023) malam.
Firdaus mengaku, untuk rekomendasi dirinya didukung oleh Gerindra. Dia menyebut tidak ada masalah dengan pencalonannya. Dimana saya sendiri, kata Firdaus, adalah salah satu relawan Prabowo sejak tahun 2009 dan masuk ke Gerindra sejaktahun 2016
“Tertarik masuk sebagai caleg di Gerindra adalah sosok Pak Prabowo. Dia adalah ahli yang bisa menjewantahkan 9 (sembilan) komponen strategis yakni ideologi, politik, sosial, budaya keamanan, nasional, ekonomi, dan lainnya,” ucap Firdaus.
Dia menyakini Prabowo SUbianto sebagai Ketua Umum Gerindra bisa menjadi pemimpin yang baik dan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pemerintah sedang membangun infrastruktur moral dan infrastruktur ekonomi yang sedang dibangun oleh Jokowi. Yang harus dilanjutkan oleh Prabowo sebagai mitranya,” imbuh Firdaus.
Meski tak memiliki jabatan politis di pemerintahan, Firdaus mengatakan sudah ikut berjuang bersama Prabowo dari tahun 2009 hingga tahun 2019.
“Saatnya berjuang melalui parlemen yang sah secara kontitusional. Maka saya mencalonkan diri di daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat I di pulau Sumbawa,” ujar dia.
Dia mengungkap alasan memilih dapil NTB I, karena basis suara pendukungnya paling banyak di Pulau Sumbawa tersebut.
“Jadi masyarakat pulau sumbawa ini masih menganut sistem feodalisme. Artinya masih dilihat garis-garis keturunannya misalnya kesultanan, pemuka agama,” kata dia.
Beberapa waktu yang lalu Firdaus sempat viral berkaitan dengan perdukunan. Namun, dia menampik keterkaitan pencalonannya dengan permasalahan yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Tinggal menunggu restu dari Gerindra sambil menunggu LO atau rekomendasinya. Insha Allah dari pihak Gerindra tidak ada masalah,” pungkasnya.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan