JAKARTA – Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, masuk dalam jajaran menteri terbaik. Penobatan ini diberikan MediaWave yang melakukan monitoring dan analisis percakapan dan pemberitaan media sosial terkait para menteri di Kabinet Indonesia Maju selama periode 1-31 Desember 2022.
“Poin penting lain dari pengukuran ini memperlihatkan penerimaan dan apresiasi publik atas kinerja para pejabat publik. Kelima menteri memperoleh sentimen positif,” kata Nadia, General Manager Analyst of Mediawave, Kamis (12/1/2023).
Selain itu, MediaWave juga menganalisis persepsi publik yang terbagi menjadi 3 parameter. Yaitu sentimen positif, sentimen negatif, dan sentimen netral.
Selain Hadi Tjahjanto, 5 daftar menteri terbaik di media sosial, di antranya adalah Erick Thohir, Tri Rismaharini, Hadi Tjahjanto, Budi Gunadi Sadikin, dan Prabowo Subianto.
Sejak dilantik menjadi Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, juga menginiasiasi adanya perbaikan layanan pertanahan melalui Hotline Pengaduan Pertanahan berbasis Whatsapp.
Prestasi lainnya adalah perihal program Percepatan Reforma Agraria, penyelesaian kasus sengketa dan konflik tanah, serta pelaksanaan redistribusi lahan kepada petani gurem dan masyarakat kelas menengah bawah.
Hadi juga sukses melakukan penyediaan lahan bagi kawasan Ibukota Negara (IKN) serta melaksanakan sertifikasi rumah ibadah semua agama yang dilakukannya tanpa terkecuali dan tanpa diskriminasi.
Netizen menyoroti Hadi Tjahjanto yang turut mendampingi Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang dan Sumedang untuk mendukung ketahanan pangan dan pengendalian banjir di Provinsi Jawa Barat.
Hadi berpesan kepada masyarakat untuk menjaga sertifikat yang didapatkan agar aman dari ancaman mafia tanah. Dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Selatan, Menteri ATR meresmikan gedung kantor baru dan menyampaikan tiga arahan tentang mafia tanah.
Selain itu, Hadi melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pertanahan Kabupaten Tanah Laut untuk meninjau langsung loket layanan pertanahan serta fasilitas pendukung yang ada di kantor tersebut.
Kemudian Hadi menyerahkan sertifikat hasil Konsolidasi Tanah secara langsung ke 10 rumah perwakilan masyarakat di Desa Penawangan, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Hadi Tjahjanto dalam berbagai pidato dan pengarahannya pada jajaran selalu mengutip mafia tanah yang harus digebuk.
Bagi Hadi, ATR/BPN haru melaksanakan tugas dengan baik dalam melayani masyarakat dan tidak memberikan ruang sekecil apapun pada mafia tanah untuk bertindak.
Upaya yang dilakukannya adalah dengan berkoordinasi dan bersinergi bersama aparah hukum, pemerintah daerah (pemda), maupun badan peradilan dengan mengikuti perundang-undangan yang berlaku.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan