JAKARTA – Deputi Badan pemenangan pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani merespon pernyataan Presiden Joko Widodo soal penyebutan nama Agus Yudhoyono (AHY) sebagai Calon Presiden (Capres) atau Calon Wakil Presiden (Cawapres) di HUT PPP beberapa waktu lalu.
Dia berujar, hal itu dijadikan doa untuk AHY.
“Apa yang disampaikan Pak Jokowi ini menjadi pengakuan atas aspirasi dan kehendak rakyat yang terus berkembang terhadap Mas Ketum AHY,” kata dia kepada Indonesiaparlemen.com di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Meski begitu, dia juga menyayangkan sikap Jokowi yang dinilai terlalu sering mengendorse figur-figur tertentu sebagai Capres dan Cawapres yang bisa mempengaruhi netralitas dan profesionalitas aparat.
Untuk itu dia mengimbau hal tersebut dihindari. Dia membandingkan sikap Jokowi dengan SBY yang tak pernah menunjukkan sikap mendukung salah satu capres cawapres pada saat menjabat kepala negara.
“Sehingga elemen kekuasaan bisa benar-benar netral, dan Pemilu bisa terselenggara dengan demokratis dan transisi serta peralihan kekuasaan berjalan secara lancar,” pungkasnya.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan