JAKARTA – Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi yang dilakukan bagi masyarakat memasuki bulan suci Ramadhan.
Budi salah satu penziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Jakarta Timur mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa kembali berziarah.
“Saya berziarah bersama istri, adik serta anak saya agar dapat bersama-sama mendoakan almarhum orang tua, dan mengenal kan anak saya bahwa ini adalah makam kakeknya,” kata Budi kepada Indonesiaparlemen.com, Minggu (19/3/2023).
Habibie petugas keamanan dalam TPU Prumpung menghimbau kepada ahli waris yang datang untuk berziarah agar tidak memberikan apapun kepada tukang sapu dadakan maupun pencari rejeki tahunan di sekitar TPU Prumpung.
“Agar tidak melakukan transaksi apapun untuk menghindari pungli,” ucap Habibie.
Dari pantauan Indonesiaparlemen.com kondisi TPU Prumpung, sangat ramai dan tertib.
Terlihat kerapian dan tata kelola kondisi makam sehingga membuat nyaman para ahli waris untuk berziarah.
Jurnalis: Syahrudin Akbar
1 Komentar
Gimana kita engga kasih uang, kalo tukang sapu dan tukang air mineral buat nyiram. Makam nya pada langsung nyiram aja, tanpa persetujuan kita.
Padahal bukan kita pelit, tapi kan kita pengen lebih lama lagi ziarah nya,
Jadi engga nyaman kalo kita dateng ke kuburan aja langsung di kerumun in massa.