Menteri ATR/Kepala BPN menuju Kelurahan Plaju Ilir, Kota Palembang untuk menyerahkan 13 sertifikat kepada masyarakat secara door to door. Dok: ATR/BPN

PALEMBANG – Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus mengakselerasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di seluruh Indonesia hingga target 126 juta bidang tanah terdaftar pada tahun 2025 tercapai.

Dari total tersebut, saat ini telah berhasil didaftarkan sebanyak 101,1 juta bidang tanah dan diterbitkan sebanyak 85 juta sertifikat tanah.

Hal tersebut melatarbelakangi kunjungan kerja Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto di Provinsi Sumatera Selatan, pada Rabu (12/4/2023). Usai menyerahkan 2.122 sertifikat aset pemerintah di Gedung Graha Bina Praja, Palembang, Sumatera Selatan, Hadi menuju Kelurahan Plaju Ilir, Kota Palembang untuk menyerahkan 13 sertifikat kepada masyarakat secara door to door.

Hadi Tjahjanto mengatakan, dengan menghampiri rumah-rumah warga secara langsung, ia dapat mendengar dan memahami bagaimana permasalahan masyarakat pada saat melaksanakan proses sertifikasi tanah.

“Saya juga di lapangan harus tahu ada tidak hambatan yang ada di masyarakat. Ternyata setelah tanya, semua berjalan lancar sehingga saya optimis perintah presiden untuk menyelesaikan PTSL semua berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dia menjelaskan, proses sertifikasi PTSL di Kota Palembang berjalan lancar berkat kerja sama empat pilar, yakni Kementerian ATR/BPN dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan badan peradilan.

“Karena kerja sama antara pemerintah daerah dengan Kantah (Kantor Pertanahan, red) termasuk dukungan dari kepolisian maupun TNI, kejaksaan. Jadi alhamdulillah untuk di wilayah Palembang ini progres PTSL semua berjalan lancar tanpa hambatan,” tegas Hadi.

Sebagai agenda akhir kunjungan kerjanya di Sumatra Selatan, Hadi Tjahjanto menyerahkan 10 sertifikat tanah wakaf di Pesantren Tahfidz Nurul Qur’an, Kota Palembang.

Sertifikat yang diserahkan dengan peruntukan masjid, musala, dan pesantren ini berlokasi di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan. Pada momen penyerahan di pesantren ini, ia juga berdialog dengan santri di dalam kelas untuk memberikan semangat serta motivasi belajar.

Dalam kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN juga mendorong para pemilik wakaf dan pengurus rumah-rumah ibadah untuk tanahnya segera didaftarkan ke Kantor Pertanahan setempat.

“Kementerian ATR/BPN saat ini menjalankan program sertipikasi tanah wakaf lewat Gerakan Nasional Sertipikasi Rumah Ibadah dan Pesantren. Sehingga, diharapkan seluruh rumah ibadah yang sudah diwakafkan agar segera tersertipikat,” ungkapnya.

Jurnalis: Agung Nugroho