Sekretaris Jenderal DPP Himpunan Pemuda Pertambangan Indonesia (HIPPI) Zulfian S Rehalat. Dok: ist

JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP Himpunan Pemuda Pertambangan Indonesia (HIPPI) Zulfian S Rehalat mendorong agar negara melalui aparat penegak hukum memastikan kegiatan penambangan di Blok Morombo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan menjamin keamanan investasi disana.

“Saya meminta pihak keamana duduk bersama untuk memastikan investasi disana terjamin dan aparat penegak hukum memastikan tidak ada investor yang dirugikan di Konut (Konawe Utara). Penting dilakukan supaya penambangan berjalan baik, demi pemasukan untuk negara, dan kemakmuran rakyat,” kata Zulfian dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/5/2023).

Dia meminta aparat penegak hukum seperti Kejaksaan, Polri, dibantu TNI perlu memastikan kenyamanan investasi. Serta memantau bahwa kegiatan penambangan berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ungkapnya.

“Jangan dibiarkan berlarut larut berpolemik terus menerus justru akan merugikan investor dan masyarakat. Jika aktivitas penambangan terganggu, masyarakat pun pasti terganggu dalam bekerja. Pada akhirnya perekonomian di Konut juga pasti akan terganggu ujar mantan aktifis KNPI tersebut,” jelas dia.

Fadhly alimin salah satu pengusaha trader nikel tak keberatan dikenakan biaya operasional pengamanan dalam bisnis pengangkutan dan penjualan nikel.

“Saya kira pengusaha pasti tidak keberatan asal nilainya sama rata dan tidak memberatkan investor,” ucap dia.

Dia menyarankan agar semua pihak duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik.

“Jika semua duduk bersama, semua masalah pasti bisa diselesaikan,” pungkas dia.

Jurnalis: Narwin