JAKARTA – Menteri Pariiwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno sangat mengapresiasi perhelatan Dieng Trail Run edisi ke-2 yang akan berlangsung 22 sampai 23 Juli mendatang.
Hal itu dikatakan mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga usai mengunjungi stage Dieng Trail Run edisi Ke-2 di Indofest, Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (3/6/2023) malam.
“Dieng Trail Run ini semakin banyak peminatnya dan sekarang ini zamannya memakai google maps atau google trail. Dieng Trail Run ini orientiring tidak boleh memakai apa-apa,” kata Sandiaga.
Dia meneyebut, peserta harus mengenali patokan untuk bergerak dan mengenali alam secara keseluruhannya.
“Baru saja dapat info sekitar ada 200 orang yang mendaftar jadi perserta Dieng Trail Run. Targetnya itu adalah 500 orang lebih,” ujar dia.
Dengan menawarkan keindaan alam dan isu lingkungan, Dieng Trail Run 2023 berhasil memikat pelari mancanegara. Sejumlah pelari asing dipastikan bakal meramaikan lomba lari yang akan digelar di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, 23 Juli 2023 mendatang.
Sebelumnya, pada event yang sama, 11 Desember 2022, para pelari dari mancanegara seperti Jepang, Malaysia, dan Prancis menjadi bagian dari 265 orang peserta lomba.
Dieng Trail Run 2023 memperlombakan nomor 6 Km , 12 Km, 25 Km dan 50 Km. Para pelari akan melintasi beberapa objek wisata yang populer di dataran tinggi Dieng antara lain Gunung Prau, Gunung Pakuwaja, Gunung Bismo, Bukit Sikunir, Telaga Warna, Petak 9, Tuk Bimolukar dan Telaga Menjer.
“Untuk sementara sudah ada pelari mancanegara yang memastikan ikut,“ kata Race Director Dieng Trail 2023, Jeffri Ricardo.
Jeffri menuturkan, Dieng Trail 2023 membawa misi baru dengan komitmen lebih kuat sebagai sustainable race event dengan konsep one health. Penyelenggara membangun kesadaran para peserta mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
“Karena kesehatan kita dan bumi ini menjadi satu kesatuan,” ujar pria yang sejak 2015 telah menyelenggarakan beberapa lomba lari itu.
Dia menambahkan, dalam event ini ada juga aktivitas plogging atau berlari sambil memungut sampah.
“Tiap peserta juga mendapat satu batang bibit pohon yang akan ditanam di area konservasi dan restorasi Dieng bersama Perhutani,” tambah Jeffri.
Dieng Trail Run diinisiasi oleh PT. Elevasi Sarana Aktif mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Perhutani Kedu Utara, dan Paguyuban basecamp Gunung Prau, Gunung Bismo, dan Gunung Pakuwaja.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan