JAKARTA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan tren penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
“Kita melihat tahun 2023 ini untuk penyakit saluran nafas akut itu memang meningkat dibanding tahun 2022,” kata Dwi Oktavia dalam jumpa pers di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kebon Nanas, Jakarta Timur, Jumat (11/8/2023).
Namun demikian, polanya kurang lebih sama seperti gambaran di era sebelum pandemi Covid-19 yakni seperti pada tahun 2018/2019. Sementara pada tahun 2020/2021 memang mayoritas penduduk mengalami Covid-19 sehingga banyak penderita mengalami infeksi saluran pernapasan akut.
Dwi menjelaskan, Dinkes DKI Jakarta mengimbau seluruh masyarakat untuk mengelola faktor risiko, selain faktor kondisi lingkungan.
“Salah satunya, dengan menjaga pola hidup sehat sedini mungkin. Secara teori, polusi udara juga bisa memberi dampak pada penyakit tidak menular,” sebutnya.
Menurut Dwi, sebaiknya masyarakat mulai membiasakan diri lebih aktif dengan berjalan kaki kemudian menggunakan transportasi umum atau bersepeda.
“Selain dapat mengurangi risiko kesehatan akibat terpapar polusi udara, upaya tersebut juga memang sangat penting untuk memperbaiki kondisi kesehatan secara signifikan,” pungkas dia.
Jurnalis: Dewo
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan