JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengaku bersyukur karena banyak non-muslim yang ikut berkurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Di Masjid Istiqlal Jakarta, ada puluhan sapi yang akan dikurbankan, termasuk di antaranya dari non-muslim.

“Alhamdulillah, bangsa kita ini masih, ternyata yang berkurban itu bukan cuma orang Islam. Tadi Pak Imam (Nasaruddin Umar) bilang pada saya yang berkorban banyak yang non-muslim,” kata dia di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Senin (17/6/2024).

Ma’ruf menilai hal itu merupakan wujud dari solidaritas sosial. Dia bersyukur solidaritas sosial di Indonesia masih ada dan patut diperkuat.

“Mudah-mudahan kita diberkati oleh Allah SWT dan dijadikan yang kuat, bangsa yang maju, bangsa yang sejahtera, bangsa yang rukun, dan bangsa yang mau memberikan semua pengorbanannya untuk segala aspek kehidupan,” ucap dia.

Di lokasi yang sama, Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nasaruddin Umar, menyebut ada puluhan ekor sapi yang disumbangkan oleh umat non-muslim ke Masjid Istiqlal. Menurutnya, sapi tersebut ada yang berasal dari Gereja Katedral Jakarta hingga Komunitas Tionghoa.

“22 ekor dari sahabat kita dari non-muslim, ada dari Katedral sapinya besar, kemudian juga dari Hotel Borobudur itu menyumbang 20 ekor sapi besar-besar, lalu ada dari rekan-rekan kita dari Komunitas Tionghoa itu juga memberikan tambahan hewan kurban untuk diberikan ke mereka yang berhak,” kata dia.

Nasaruddin menyebut, kurban dari umat non-muslim merupakan wujud dari toleransi di Masjid Istiqlal. Masjid Istiqlal, kata dia, selalu mengupayakan komunikasi lintas agama.

“Sebenarnya yang wajib untuk berkorban itu adalah terutama umat Islam ya yang berkemampuan. Tapi inilah Indonesia, inilah Istiqlal, benar-benar kita menjalin sebuah toleransi, ada understanding yang sangat dalam, lintas agama di Istiqlal ini,” pungkas dia.