JAKARTA – Angka kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi. Pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan agar berkurang.

Badan Pusat Statistik (BPS), per Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,22 juta orang, atau setara dengan 9,03 persen dari total penduduk.

Angka tersebut menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kemiskinan di Indonesia tersebar di berbagai daerah, dengan beberapa provinsi memiliki angka kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya.

Berikut adalah daftar 10 provinsi dengan penduduk miskin terbanyak di Indonesia per Maret 2024:

  1. Jawa Timur 3,98 juta penduduk miskin (9,79 persen).
  2. Jawa Barat 3,85 juta penduduk miskin (7,46 persen).
  3. Jawa Tengah 3,70 juta penduduk miskin 10,47 persen).
  4. Sumatra Utara 1,23 juta penduduk miskin (7,99 persen).
  5. Nusa Tenggara Timur 1,13 juta penduduk miskin (19,48 persen).
  6. Sumatra Selatan 984,24 ribu penduduk miskin (10,97 persen).
  7. Lampung 941,23 ribu penduduk miskin (10,69 persen).
  8. Aceh 804,53 ribu penduduk miskin (14,23 persen).
  9. Banten 791,61 ribu penduduk miskin (5,84 persen).Sulawesi Selatan 736,48 ribu penduduk miskin (8,06 persen).

Faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia sangat kompleks dan beragam, antara lain:

  1. Tingkat pendidikan yang rendah Kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas rendah dapat menghambat seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan berpenghasilan tinggi.
  2. Kurangnya lapangan pekerjaan
    Peluang kerja yang terbatas dan tidak seimbangnya antara jumlah tenaga kerja dengan ketersediaan lapangan
  3. pekerjaan menyebabkan pengangguran dan kemiskinan.
  4. Akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas
    Kesehatan yang buruk dapat menghambat seseorang untuk bekerja dan menghasilkan pendapatan.
  5. Kesenjangan sosial dan ekonomi
    Distribusi pendapatan yang tidak merata dan akses yang tidak adil terhadap sumber daya dapat memperparah kemiskinan.
  6. Bencana alam
    Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan kekeringan dapat merusak harta benda dan mata pencaharian masyarakat, sehingga memperparah kemiskinan.

    Pengentasan kemiskinan merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

    Dengan kerjasama dan gotong royong, diharapkan kemiskinan di Indonesia dapat diatasi dan semua orang dapat hidup sejahtera.