PALANGKARAYA – Kebiasaan buruk dapat ditularkan dari orang tua ke anak-anak bahkan balita berupa pemenuhan makanan ringan tinggi garam dan gula membuat gaya konsumsi saat ini cenderung tidak sehat.

Tidak jarang ditemui balita dan anak-anak disuapi mie instan dan makanan ringan yang gizinya rendah, namun tinggi kalori, gula, dan garam. Padahal balita dan anak-anak membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang dan kesehatan tubuhnya.

Keterbatasan gizi dalam makanan anak dan penyakit infeksi yang diderita anak dapat mempengaruhi status gizi dan berdampak stunting.

Untuk itu Universitas Palangka Raya melalui Fakultas Ilmu Kimia dan Fakultas kedokteran melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat saat mengadakan kegiatan pelatihan pengolahan Mie KASEIN (Kaya Serat-Protein) untuk Perangi Stunting di Desa Jabiren Kabupaten Pulang Pisau dilaksanakan pada tanggal 30-31 Agustus 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Yuliana dan Supwatul Hakim Dosen Program Studi Kimia (FMIPA), serta Ysrafil. dan Hanasia dari Fakultas Kedokteran. Kegiatan ini juga dibantu oleh mahasiswa. Peserta kegiatan terdiri dari 40 orang dari Kader PKK, Kader Posyandu, dan pemerintah tingkat desa.

“Saya berharap agar kegiatan ini tidak hanya sekali dilaksanakan tetapi berkelajutan. Pengentasan stunting juga menjadi prioritas yang dicanangkan dalam program kerja Desa Jabiren,” kata Kepala Desa Jabiren bapak Asio H. Unil.

Jurnalis: AF