JAKARTA – Pakar Kebijakan Publik Jerry Massie menilai dengan diblokirnya anggaran untuk IKN dan 10 kementerian langkah tepat. Terlebih IKN bukan produk Prabowo dan tidak menjadi kampanye utama Prabowo pada saat pilpres tahun lalu.

“Untuk menghemat anggatan APBN, ada sejumlah kementerian yang dipangkas anggarannya seperti Kementerian Pendidikan dasar dan Menengah Rp 8 Triliun, anggaran Kementerian PU dipangkas Rp81,38 triliun atau 73,74 persen dari Rp110,95,” kata Jerry.

Bukan hanya itu tuturnya, namun IKN juga dipangkas anggarannya dari Rp4,81 Triliun atau 75,02 persen dari Rp6,91 triliun. Sebanyak 10 kementerian yang kurangi anggarannya.

“Memang di era Jokowi saya lihat terjadi pemborosan anggaran lihat saja Realisasi Anggaran Infrastruktur Capai Rp 282,9 Triliun per Akhir Oktober 2024. Berbeda dengan Prabowo yang hanya akan membangun jalan tol sepanjang 13 Km,” ucap peneliti jebolan Amerika ini.

Menurutnya, kehancuran semua berawal dari ambisi Jokowi membangun 2.200 jalan tol, 366 ribu Km jalan desa, atau 72 persen, jalan tol, 1,9 juta meter jembatan dan 27 bandara tapi semuanya nihil.

“Jadi manusia ini (Jokowi-red) yang bikin Indonesia bangkrut. Sampai Jokowi turun tahta dia meninggalkan legacy Rp 8.400 triliun. Tapi sebetulnya hutang RI menurut pimpinan DPR mencapai Rp 20 ribu triliun. Bayar buzzer saja tembus Rp75 triliun. Memang sangat boros anggaran,” ucapnya.

Sementara kata dia, perampasan tanah dan penjualan laut serta pembabatan hutan di era Jokowi ratusan PSN-nya, kini mulai diperbaki PrabowoAkhir kekuasaan Presiden Joko Widodo meninggalkan 2.939 konflik agraria di seluruh wilayah di Indonesia, dengan luas area mencapai 6,3 juta hektare dan korban terdampak sebanyak 1,75 juta rumah tangga.

“Kepedulian Prabowo terhadap anak Indonesia dia pun menganggarkan Rp460 triliun. Dan tahun 2025 ini pemerintah menganggarkan Rp171 triliun untuk makan bergisi atau makan siang gratis. Serta biaya pemeriksaan kesehatan gratis yang dipotong sekitar Rp 19 triliun dari total pagu Rp 105 triliun,” tutur dia.