JAKARTA – Pengamat Politik Birokrasi dan Pelayanan Publik dari Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika ikut merespon dan memberikan apresiasi atas opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang diraih untuk ke-13 kalinya.
“Pencapaian opini WTP selama 13 tahun terakhir berturut-turut menunjukkan komitmen BP2MI untuk senantiasa mewujudkan tata kelola yang baik,” kata Direktur Nova Andika dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/7/2022).
Diketahui, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di bawah kepemimpinan Benny Rhamdani kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun 2021 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.
Menurutnya, pengelolaan keuangan yang akuntable dan transparan merupakan syarat mutlak untuk sebuah lembaga setingkat Badan maupun Kementerian untuk mendapatkan opini WTP.
“Saya melihat lembaga BP2MI ini mampu mengelola anggaran dengan baik meski dengan anggaran yang terbatas,” terangnya.
Bukan itu saja, pembenahan dan transformasi terus dilakukan Kepala BP2MI Benny Rhamdani (Kepala BP2MI, red) dengan terukur dan tepat.
“Kami mencermati ada beberapa terobosan luar biasa yang dilakukan Kepala BP2MI guna mendukung visi dan arahan Presiden Jokowi, seperti menjadikan PMI sebagai VVIP dengan pelayanan serta pelindungan maksimal baik dalam aspek hukum, sosial, dan Ekonomi,” tambah dia.
Ia mencontohkan, Kepala BP2MI juga mengeluarkan Peraturan Kepala (Perka) BP2MI No.9/2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan Pekerja Migran Indonesia.
Dalam Perka tersebut, ditetapkan PMI tidak dapat dibebani biaya penempatan berupa tiket keberangkatan, tiket pulang, visa kerja, legalisasi perjanjian kerja, pelatihan kerja. Selain itu juga sertifikat kompetensi kerja, jasa perusahaan, penggantian paspor, surat keterangan catatan kepolisian, jaminan sosial PMI, pemeriksaan kesehatan dan psikologi di dalam negeri.
Nova pun mengapresiasi kerja kolektif dari seluruh jajaran pejabat dan pegawai di BP2MI, sehingga WTP dapat diraih kembali.
“Ke depan saya berharap BP2MI akan terus melakukan perbaikan dan pembenahan,” tutupnya.
Jurnalis: Dirham
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan