TANGERANG SELATAN – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dipandang layak sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019.

Hal ini disampaikan Fitron Nur Ikhsan, Wakil Ketua DPD 1 Partai Golkar Provinsi Banten saat menjadi salah satu narasumber dalam diskusi Komunitas @TentangGolkar yang digelar di salah satu cafe komunitas, di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (6/7).

Fitron menyebutkan, kepemimpinan Airlangga Hartarto sukses mengantarkan banyak kemenangan pasangan calon yang diusung Partai Golkar. Kemenangan ini tidak lepas dari figur ketokohan sang ketua umum. Untuk itu prestasi ini sekaligus menjadi modal partai di pemilihan presiden tahun depan. “Partai Golkar sangat siap dan sangat layak menyodorkan kader terbaiknya untuk dapat maju menjadi Wapres mendampingi Jokowi,” tandas Fitron.

Selain Fitron, diskusi juga menghadirkan Fahd Pahdepie sebagai Pengamat Politik dan Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu. Menurut Fahd Pahdepie, dari hasil gelaran Pilkada serentak yang digelar di 171 kota dengan 17 provinsi, Partai Golkar menang di 9 provinsi, dan 91 kota/kabupaten. Hasil ini merupakan hasil yang patut dicermati dan dikaji apakah hasil Pilkada tersebut linier dengan Pileg 2019 tahun depan.

“Berdasarkan hasil Pileg sebelumnya, hasil Pilkada tidak mencerminkan hasil di Pileg. Ada beberapa faktor kunci yang memengaruhi hasil pilkada, seperti personal/ketokohan yang paling penting menentukan hasil pilkada,”ujar Fahd.

Fahd juga melihat ada dua kantor suara yang harus digarap Golkar, yakni kantong-kantong besar (Islam) karena bagaimanapun Islam adalah kunci kemenangan dalam pileg 2019. Kantong besar berikutnya adalah suara anak-anak muda (pemilih pemula). “Selain itu, politik primordial putra daerah serta terakhir mesin partai merupakan beberapa hal yang menjadi faktor hasil yang sangat menggembirakan bagi Golkar,” tutur Fahd.

Sementara itu, Yohan Wahyu mengatakan Partai Golkar berpeluang menjadi satu kekuatan yang menentukan di Pemilu 2019. Hasil Pilkada 2018 yang diraih Golkar menjadi modal partai ini berlaga di pemilihan umum tahun depan.

“Partai Golkar memiliki daya tahan dan daya tawar yang kuat dalam konstelasi politik tahun depan. Kesuksesan Airlangga Hartarto memimpin Golkar sampai dengan hasil pilkada tahun ini bisa menambah modal partai berkompetisi di pemilu,” ujar Yohan.(Glen/Komunitas Tentang Golkar)