TANGERANG SELATAN – Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren bekerja sama dengan Islamic Medical Service (IMS), mengajak kelompok anak punk yang ingin menghapus tatto secara gratis. Kegiatan berlangsung di Polsek Pondok Aren, Jalan Graha Raya Bintaro, Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangetang Selatan (Tangsel), Minggu (21/10/2018).

Kegiatan tersebut menghadirkan 20 orang muda-mudi yang tergabung dalam komunitas anak punk maupun masyarakat sekitar Pondok Aren.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Yudho Huntoro mengatakan, program ini adalah program yang bagus untuk diadakan, dengan harapan dapat mengajak anak punk untuk berhijrah dan dapat menjalani hidup yang normal kembali juga di terima oleh masyarakat luas.

“Kami hanya bisa memfasilitasi kegiatan ini, intinya kami mengharapkan mereka bisa kembali bersosialisasi kepada masyarakat dan berguna bagi dirinya untuk menjadi manusia yang normal kembali, untuk mensosialisasikan kepada mereka, sebenarnya hanya melalui satu atau dua orang yang berada dalam sebuah komunitas,” kata Yudho.

Dijelaskan Kapolsek, jika program tersebut baru kali pertama di Tangsel, Dirinya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dan bisa menyokong mereka menjadi orang yang menyadari tingakah lakunya, bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak pantas.

“Ini murni inisiatif dari Polsek sendiri, karena kami merasa punya kepedulian kepada mereka dan bisa mengangkat derajat hidup mereka yang tadinya salah pergaulan. Semoga mereka bisa bersosialisasi lagi dengan masyarakat, dan kembali bisa bekerja agar memiliki penghasilan untuk menghidupi dirinya dan keluarga mereka,” ujarnya.

Salah satu warga yang turut serta menghapus tatto, Intan mengatakan, Dirinya ikut menghapus tatto lantaran takut terbawa mati, untuk itu ia mengikuti program hapus tatto gratis di Polsek Pondok Aren.

“Saya di tatto pada tahun 2013 lalu, itupun karena saya belum berfikir panjang pada saat itu. Begitu saya mendapat info jika di Polsek Pondok Aren akan ada program hapus tatto gratis, saya langsung ikut, takut terbawa mati mas,” kata Intan.

Penanggung jawab lapangan dalam kegiatan program hapus tatto gratis dari IMS, Khotif mengatakan, untuk IMS ini bergerak dalam kesehatan termasuk program hapus tatto untuk anak jalanan, atau anak punk yang sudah berniat untuk berhijrah dan menghapus tatto.

“Kami berterima kasih kepada Polsek Pondok Aren yang telah memberikan fasilitas kepada kami sehingga kami bisa melaksanakan kegiatan ini, terkait dengan proses hapus tatto ini tidak cukup sekali saja, perlu di lakukan berulang kali.

Untuk itu, sambung dia, kami berkomitmen membantu sampai tattonya hilang. Untuk program selanjutnya akan kami adakan di kantor kami. Adapun intervals waktunya minimal satu bulan agar kulitnya tidak rusak, hapus tatto model ini di jamin aman tidak seperti dengan metode yang lain. Dan jika dilihat dari segi materi ini memang sangat mahal, maka dari itu ada program seperti ini harus di manfaatkan dengan baik dan perlu di sukuri,” tutupnya. (Glen)